Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi * |
Bab 359. Makruhnya Menolak Pemberian Harum-haruman Tanpa Adanya Uzur
عَنْ أبي هُريْرَةَ رضي اللَّه عَنْهُ ، قَال : قَالَ رَسُولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « مَنْ عُرِضَ عَلَيْهِ ريْحَانٌ ، فَلا يَرُدَّهُ ، فَإنَّهُ خَفيفُ المَحْملِ ، طَيِّبُ الرِّيحِ » رواهُ مسلم
1783. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu katanya Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Barangsiapa yang ditawarkan kepadanya suatu harum-haruman maka janganlah ia menolaknya, sebab sesungguhnya harum-haruman itu ringan bawaannya serta harum baunya." (Riwayat Muslim)
وَعَنْ أنَسِ بنِ مَالِكٍ رضي اللَّه عَنْهُ أنَّ النبيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم كَانَ لا يَرُدُّ الطِّيبَ . رواهُ البُخاري
1784. Dari Anas radhiyallahu anhu bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasalam tidak pernah menolak kalau ditawari harum-haruman. (Riwayat Bukhari)
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan di tanyakan