Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi * |
Bab 348. Larangan Memelur -Menyemen atau Menembok- Kubur Dan Membuat Bangunan Di Atasnya
عَÙ†ْ جَابِرٍ رضِÙŠ اللَّÙ‡ عَÙ†ْÙ‡ُ Ù‚َالَ : Ù†َÙ‡َÙ‰ رَسُولُ اللَّÙ‡ِ صَÙ„ّÙ‰ اللهُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ وسَÙ„َّÙ… Ø£َÙ†ْ ÙŠُجَصَّصَ الْÙ‚َبْرُ ، ÙˆَØ£َÙ†ْ ÙŠُÙ‚ْعَدَ عَÙ„َيهِ ، وأَÙ†ْ ÙŠُبْÙ†َÙ‰ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ . رواه مسلم
1764. Dari Jabir radhiyallahu anhu, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam melarang kalau kubur itu dipelur -ditegel atau disemen dan sebagainya-, juga melarang kalau duduk di atasnya dan kalau didirikan bangunan di atasnya." (Riwayat Muslim)
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan di tanyakan