MATI DI BULAN RAMADHAN: Akhir dari Puncak Kebahagiaan
|
1. Meraih Khusnul Khatimah dengan Puasa a. Melakukan Puasa yang terbaik, selain Ramadhan b. Melaksanakan puasa 3 hari setiap bulan c. Memberikan buka puasa kepada orang yang berpuasa sesering mungkin, karena berarti dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa. d. Merasa sedih jika tertinggal ibadah puasa.
|
2. Meraih Khusnul Khatimah dengan Puasa |
عبد الله بن عمرو قال: قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم ( أحَبُّ الصيامِ إلى الله صيامُ داوُدَ كان يَصومُ يَوْمًا ويُفْطِرُ يَوْما وأحبُّ الصلاةِ إلى الله صلاةُ داودَ كان يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ ويَقُوْمُ ثُلُثَهُ وينامُ سُدُسَهُ). Puasa yang palig dicintai Allah adalah puasa Daud, ia berpuasa sehari dan berbuka sehari. Dan Sholat yang paling dicintai Allah adalah sholat Daud, dia tidur separuh malam dan sholat 1/3 malam dan tidur lagi 1/6nya. (HR Bukhori: 3/1257). صَوْمُ ثلاثةُ أيَّامٍ صومُ الدَّهرِ كلِّه. “Berpuasa tiga itu seperti puasa sepanjang tahun” (HR. Bukhori) عن زيد بن خالد الجهني : قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ فطَّرَ صائِمًا كانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غيْرَ أنَّهُ لا يَنْقُصُ مِنْ أجْرِ الصائِمِ شيْئًا.{قال أبو عيسى هذا حدِيثٌ حَسنٌ صَحيحٌ} Barang siapa yang memberi buka kepada orang yang berpuasa maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa, tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa. (HR Tirmidzi 3/169). مَنْ سَرَّتْهُ حسنَتُهُ وساءَتْهُ سيِّئتُهُ فذلِك الْمُؤْمِنُ. Barang siapa yang gembira dengan kebaikannya dan merasa sedih atas keburukannya, maka dia itu adalah seorang mukmin. (HR. Tirmidzi 4/465). |
URAIAN SINGKAT |
MATI DI BULAN RAMADHAN: Akhir dari Puncak Kebahagiaan
وعن حذيفة قال : أسندت النبي صلى الله عليه وسلم إلى صدري فقال :مَنْ قالَ لا إلهَ إلاَّ اللهُ خُتِمَ له بِها دخَلَ الْجَنّةَ ومنْ صامَ يوْمًا ابتغاءَ وجهِ اللهِ خُتِمَ له بِها دخَلَ الْجَنّةَ ومنْ تَصدَّقَ بِصدقَةٍ ابْتِغاءَ وَجْهِ اللهِ خُتِمَ له بِها دخَلَ الْجَنّةَ. رواه أحمد وروى البزار طرفا منه في الصيام فقط ورِجالُه موْثِقوْنَ. Artinya: Barangsiapa mengucapkan Lailaha....yang usianya ditutup dengannya, ia masuk surga, dan barang siapa berpuasa sehari mengharap ridlo Allah yang usianya ditutup dengannya, iamasuk surga. Dan barang siapa bersedekah sematamata mencari ridho Alah, yang usianya ditutup dengannya, ia masuk surga. (HR,Ahmad dan Bazzar dari Khudaifah r.a. /Majmu’ Zawaid: 3:66).
Prolog Kematian pasti datang, namun kita tidak tahu kapan terjadinya. Maka sudah seharusnya kita berusaha memperoleh Khusnul Khotimah dipenghujung usia kita, dimana segala kebaikan dilipatgandakan dan segala keburukan kita diampuni serta dihapuskan oleh Allah SWT. Sehingga diakhirat kita akan dimasukkan ke dalam surga. Maka setiap Muslim yang meninggal dalam kondisi berpuasa, baginya akan dimasukkan surga. Sebagaimana hadits Ahmad di atas, yaitu: من خُتِمَ له بصيام دخل الجنة, barang siapa yang usianya ditutup dengan berpuasa, iamasuk surga.
3. Meraih Khusnul Khatimah dengan Puasa Beberapa langkah yang patut kita lakukan, agar dapat meraih khusnul khotimah pada saat kita berpuasa, yaitu: a. Melakukan Puasa yang terbaik, selain Ramadhan. Menjadikan kebiasaan kebaikan puasa yang kita lakukan selama Ramadhan dan apabila masih diberikan kesempatan menjalani hidup di luar Ramadhan, tetap membiasakan puasa, seperti puasa Daud, karenanya peluang terbesar disaat meninggal, dia tetap terjaga dalam kondisi puasa. Sebagaiman sabda Rasulullah SAW: عبد الله بن عمرو قال: قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم ( أحَبُّ الصيامِ إلى الله صيامُ داوُدَ كان يَصومُ يَوْمًا ويُفْطِرُ يَوْما وأحبُّ الصلاةِ إلى الله صلاةُ داودَ كان يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ ويَقُوْمُ ثُلُثَهُ وينامُ سُدُسَهُ). Puasa yang palig dicintai Allah adalah puasa Daud, ia berpuasa sehari dan berbuka sehari. Dan Sholat yang paling dicintai Allah adalah sholat Daud, dia tidur separuh malam dan sholat 1/3 malam dan tidur lagi 1/6nya. (HR Bukhori: 3/1257). b. Melaksanakan puasa 3 hari setiap bulan, jika merasa berat puasa Daud, karena memiliki nilai yang sama dengan puasa sepanjang tahun. صَوْمُ ثلاثةُ أيَّامٍ صومُ الدَّهرِ كلِّه. “Berpuasa tiga itu seperti puasa sepanjang tahun” (HR. Bukhori) c. Memberikan buka puasa kepada orang yang berpuasa sesering mungkin, karena berarti dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa. عن زيد بن خالد الجهني : قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ فطَّرَ صائِمًا كانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غيْرَ أنَّهُ لا يَنْقُصُ مِنْ أجْرِ الصائِمِ شيْئًا.{قال أبو عيسى هذا حدِيثٌ حَسنٌ صَحيحٌ} Barang siapa yang memberi buka kepada orang yang berpuasa maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa, tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa. (HR Tirmidzi 3/169). d. Merasa sedih jika tertinggal ibadah puasa. Disaat dia tidak bisa memaksimalkan kebaikan dirinya, dia merasa sedih atas segal keteledorannya. Semoga dengan kesedihannya akan mengantarkan nya sebagai golongan orang-orang yang berpuasa. Sebagaimana perkataan Ubaidillah bin Muhammad at-Taimi, “ Aku tidak menangis kecuali karena orang-orang berpuasa, sedang aku tidak termasuk bagian dari mereka”, sehingga dia menangis dengan sejadi-jadinya seolah-olah ada ketakutan yang sangat dahsyat. (HR Baihaqi). Sabda Rasulullah SAW: مَنْ سَرَّتْهُ حسنَتُهُ وساءَتْهُ سيِّئتُهُ فذلِك الْمُؤْمِنُ. Barang siapa yang gembira dengan kebaikannya dan merasa sedih atas keburukannya, maka dia itu adalah seorang mukmin. (HR. Tirmidzi 4/465).
|
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan di tanyakan