Selasa, 14 Mei 2024

Bab 304. Larangan Memiliki Perasaan Akan Mendapat Celaka -Rasa Sial Karena Adanya Sesuatu-

Loading

Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi

*


 

Bab 304. Larangan Memiliki Perasaan Akan Mendapat Celaka -Rasa Sial Karena Adanya Sesuatu-

 

وعنْ أنَسٍ رضي اللَّه عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « لا عَدْوَى ولا طِيَرَةَ ويُعْجِبُنى الفألُ » قالوا : ومَا الْفَألُ ؟ قَالَ : « كَلِمةٌ طيِّبَةٌ » متفقٌ عليه

1671. Dari Anas radhiyallahu anhu, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Tidak ada penularan penyakit dan tidak ada sesuatu yang menyebabkan timbulnya kecelakaan. Saya amat taajub -heran- dengan fa'l?" Para sahabat bertanya: "Apakah fa'l itu?" Beliau shalallahu alaihi wasalam menjawab: "Yaitu kata-kata yang baik." (Muttafaq 'alaih)

 

وعَنْ ابْنِ عُمَرَ رضي اللَّه عَنْهُما قَالَ : قَالَ رسُولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : لا عَدْوى وَلا طِيَرَةَ ، وإنْ كَان الشُّؤمُ في شَىْءٍ ، فَفي الدَّارِ ، والمَرْأةِ وَالفَرَسِ » متفقٌ عليه

1672. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Tidak ada penularan penyakit dan tidak ada sesuatu yang menyebabkan timbulnya kecelakaan. Jikalau timbulnya kemalangan itu ada dalam sesuatu benda, maka hal itu ialah dalam perkara rumah, wanita ataupun kuda." (Muttafaq 'alaih) Keterangan: Rumah dapat dianggap menimbulkan kemalangan kalau ruangan atau halamannya sempit atau tetangganya buruk, wanita dapat dianggap demikian kalau budi pekertinya jahat atau mandul, sedang kuda ialah kalau sukar dinaiki.

 

وعَنْ بُريْدةَ رضِيَ اللَّه عَنْهُ أنَّ النبيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم كَانَ لا يتطَيَّرُ . رَواهُُ أبُو داود بإسنادٍ صحيحٍ

1673. Dari Buraidah radhiyallahu anhu bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasalam itu tidak pernah merasa akan memperoleh kecelakaan -karena adanya sesuatu-. Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih.

 

وَعنْ عُرْوَةَ بْنِ عامِرِ رضي اللَّه عَنْهُ قَالَ : ذُكِرتِ الطَّيَرَةُ عِنْد رَسُولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فقَالَ : أحْسَنُهَا الْفَألُ ، وَلا تَرُدُّ مُسْلِماً ، فَإذا رأى أحَدُكُمْ ما يَكْرَه ، فَلْيقُلْ : اللَّهُمَّ لا يَأتى بالحَسَناتِ إلاَّ أنتَ ، وَلا يَدْفَعُ السَّيِّئاتِ إلاَّ أنْتَ ، وَلا حوْلَ وَلا قُوَّةَ إلاَّ بك » حديثٌ صَحيحٌ  رَوَاهُ أبو داودُ بإسنادٍ صَحيحٍ  

1674. Dari Urwah bin 'Amir radhiyallahu anhu, katanya: "Disebut-sebutkanlah persoalan akan timbulnya kemalangan nasib -sebab adanya sesuatu- di sisi Rasulullah shalallahu alaihi wasalam, lalu beliau shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Yang terbaik sekali ialah mengucapkan kata-kata yang bagus dan yang sedemikian itu jangan menolak seorang Muslim -yakni jikalau ia bersengaja akan mengerjakan sesuatu yang baik-, janganlah sampai diurungkan karena timbulnya perasaan akan mendapat kemalangan tadi. Jikalau seorang diantara engkau semua melihat sesuatu yang tidak disenangi, hendaklah mengucapkan -yang artinya-: "Ya Allah, tidak ada yang kuasa mendatangkan kebaikan melainkan Engkau, tidak pula dapat menolak keburukan melainkan Engkau dan tiada daya serta tiada kekuatan melainkan dengan pertolonganMu." Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih.


 


 

 

 

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan di tanyakan