Sabtu, 27 Januari 2024

Bab 147. Apa yang Diucapkan Oleh Orang Yang Sudah Putus Harapan Dari Hidupnya Karena Sakitnya Sudah Dirasa Sangat Parah Sekali Dan Tidak Akan Sembuh Lagi

Loading

 

 

Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi

*

 

Bab 147. Apa yang Diucapkan Oleh Orang Yang Sudah Putus Harapan Dari Hidupnya Karena Sakitnya Sudah Dirasa Sangat Parah Sekali Dan Tidak Akan Sembuh Lagi

 

عن عائشة رضيَ اللَّهُ عنها قالت : سَمِعْتُ النبيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم وهُوَ مُسْتَنِدٌ إِليَّ يَقُولُ : «اللَّهُمَّ اغفِرْ لي وَارْحمْني ، وَأَلحِقني بالرَّفِيقِ الأَعْلَى » متفق عليه .

908. Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Saya mendengar Nabi shalallahu alaihi wasalam dan beliau shalallahu alaihi wasalam sambil menyandarkan dirinya kepadaku, mengucapkan doa -yang artinya-: "Ya Allah, berilah pengampunan padaku, belas kasihanilah aku dan pertemukanlah aku dengan kawan yang tertinggi -yakni malaikat dan hamba-hamba yang shalih-." (Muttafaq 'alaih)

 

وعنها قالت : رأَيْتُ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم وهُوَ بِالموتِ ، عِندهُ قدحٌ فِيهِ مَاءٌ ، وهُو يدخِلُ يدهُ في القَدَحِ ، ثم يمسَحُ وجهَهُ بالماءِ ، ثم يقول : « اللَّهُمَّ أَعِنِّي على غمرَاتِ الموْتِ وَسَكَراتِ المَوْتِ »  رواه الترمذي

909. Dari Aisyah radhiallahu 'anha pula, katanya: "Saya melihat Rasulullah Saw. dan beliau ketika itu sedang menghadapi sakaratul maut. Di sisinya ada sebuah gelas yang berisi air. Beliau shalallahu alaihi wasalam memasukkan tangannya ke dalam gelas kemudian mengusap wajahnya dengan air tadi, lalu mengucap -yang artinya-: "Ya Allah, berilah aku pertolongan untuk menghadapi kesukaran-kesukaran hendak meninggal dan juga sakaratul maut ini." (Riwayat Tirmidzi)


0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan di tanyakan