Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi * |
Bab 248. Dzikir Di Waktu Pagi Dan Sore
قال اللَّه تعالى: { واذكر ربك في نفسك تضرعاً وخيفةً ودون الجهر من القول بالغدو والآصال، ولا تكن من الغافلين } .
Allah Ta'ala berfirman: "Dan berdzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu dengan rasa rendah diri dan takut dan tidak pula dengan ucapan yang keras-keras, yaitu pada waktu pagi dan sore dan janganlah engkau termasuk dalam golongan orang-orang yang lalai." (al-A'raf: 205) Ahli lughah -ahli bahasa- berkata: "Al-Aashal adalah jama'nya lafaz ashil, yaitu waktu antara Asar dan Maghrib -yakni waktu sore hari-.
وقال تعالى: { وسبح بحمد ربك قبل طلوع الشمس وقبل غروبها } .
Allah Ta'ala berfirman lagi: "Dan maha sucikanlah dengan mengucapkan puji-pujian kepada Tuhanmu sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya." (Thaha: 130)
وقال تعالى: { وسبح بحمد ربك بالعشي والإبكار }
Allah Ta'ala berfirman lagi: "Dan maha sucikanlah dengan mengucapkan puji-pujian pada Tuhanmu di waktu sore dan pagi." (Ghafir: 55) Ahli lughah berkata: Al'asyiy ialah waktu antara tergelincirnya -yakni lingsirnya- matahari sampai terbenamnya.
وقال تعالى: { في بيوت أذن اللَّه أن ترفع ويذكر فيها اسمه، يسبح له فيها بالغدو والآصال رجال لا تلهيهم تجارة ولا بيع عن ذكر اللَّه } الآية.
Allah Ta'ala berfirman pula: "Bertasbih kepada Allah di mesjid-mesjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, ..." sampai habisnya ayat. (an-Nur: 36)
وقال تعالى: { إنا سخرنا الجبال معه يسبحن بالعشي والإشراق }
Allah Ta'ala berfirman lagi: "Sesungguhnya Kami -Allah- telah menundukkan gunung-gunung itu untuk bertasbih bersama Dawud di waktu sore dan pagi." (Shad: 18)
وعنْ أَبي هريرة رضي اللَّه عنهُ قال : قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « مَنْ قال حِينَ يُصْبِحُ وحينَ يُمسِي : سُبْحانَ اللَّهِ وبحمدِهِ مِائَةَ مَرةٍ لَم يأْتِ أَحدٌ يوْم القِيامة بأَفضَلِ مِما جَاءَ بِهِ ، إِلاَّ أَحدٌ قال مِثلَ مَا قال أَوْ زَادَ » رواهُ مسلم .
1448. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan ketika pagi dan sore: "Subhanallah wa bihamdih" seratus kali, maka tidak akan datang seorang pun besok pada hari kiamat yang keadaannya lebih utama dari apa yang dikerjakannya, kecuali seorang yang mengucapkan seperti apa yang diucapkan olehnya itu atau menambahkan dari ucapannya tadi." (Riwayat Muslim)
وعَنهُ قال : جاءَ رجُلٌ إِلى النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فقال : يا رسُول اللَّهِ ما لَقِيتُ مِنْ عَقْربٍ لَدغَتني البارِحةَ ، قال : « أَما لَو قُلتَ حِينَ أمْسيت : أعُوذُ بِكَلماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ منْ شَرِّ ما خَلَقَ لم تَضُرَّك » رواه مسلم .
1449. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu pula, katanya: "Ada seorang lelaki datang kepada Nabi shalallahu alaihi wasalam lalu berkata: "Ya Rasulullah, ada sesuatu yang saya bertemu dengannya, yaitu seekor kalajengking, lalu menyengat pada saya tadi malam." Beliau shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Andaikata engkau mengucapkan ketika engkau berada di waktu sore, yaitu: "A'udzu bikalimatilahit tammati min syarri ma khalaq -Saya mohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari -kejahatan- apa saja yang diciptakan olehNya-, sesungguhnya binatang itu tidak akan membahayakan padamu." (Riwayat Muslim)
وعنْهُ عن النبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم أَنَّه كان يقول إِذَا أَصْبَحَ : اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبحْنَا وبِكَ أَمسَيْنَا وبِكَ نَحْيا ، وبِكَ نَمُوتُ ، وَإِلَيْكَ النُّشُورُ » وإِذا أَمْسى قال : « اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وبِكَ نَحْيا ، وبِك نمُوتُ وإِلَيْكَ المَصِير » . رواه أَبو داود والترمذي وقال : حديث حسن .
1450. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu pula dari Nabi shalallahu alaihi wasalam bahwasanya beliau shalallahu alaihi wasalam di waktu pagi mengucapkan -yang artinya-: Ya Allah, dengan karuniaMu kita berpagi-pagi dan dengan karuniaMu pula kita bersore-sore. Dengan pertolonganMu kita hidup dan dengan takdirMu kita mati dan kepadaMulah tempat kita kembali." Selanjutnya jikalau di waktu sore beliau shalallahu alaihi wasalam mengucapkan -yang artinya-: Ya Allah, dengan karuniaMu kita bersore-sore, dengan pertolonganMu kita hidup dan dengan takdirMu kita mati dan kepadaMulah tempat kita kembali." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.
وعنهُ أَنَّ أَبا بَكرٍ الصِّدِّيقَ ، رضيَ اللَّه عنه ، قال : يَا رَسُولَ اللَّهِ مُرْنِي بِكَلمَاتٍ أَقُولُهُنَّ إِذَا أَصْبَحْتُ وإِذَا أَمْسَيتُ ، قال : قُلْ : « اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَواتِ والأرضِ عَالمَ الغَيْب وَالشَّهَادةِ ، ربَّ كُلِّ شَيءٍ وَمَلِيكَهُ . أَشْهَدُ أَن لاَ إِله إِلاَّ أَنتَ ، أَعُوذُ بكَ منْ شَرِّ نَفسي وشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكهِ » قال : « قُلْها إِذا أَصْبحْتَ ، وَإِذا أَمْسَيْتَ ، وإِذا أَخذْتَ مَضْجِعَكَ » رواه أبو داود والترمذي وقال : حديثٌ حسنٌ صحيحٌ .
1451. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwasanya Abu Bakar as-Shiddiq radhiyallahu anhu berkata: "Ya Rasulullah, perintahkanlah kepada saya untuk mengucapkan beberapa kalimat yang perlu saya baca di waktu saya berpagi-pagi atau bersore-sore!" Beliau shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Ucapkanlah -yang artinya-: "Ya Allah, yang Maha Menciptakan semua langit dan bumi, Maha Mengetahui yang ghaib dan yang terang, Tuhan segala sesuatu serta yang Maha Merajainya. Saya menyaksikan bahwasanya tiada Tuhan melainkan Engkau. Saya mohon perlindungan dari kejahatan diri saya sendiri dan dari kejahatan syaitan serta apa yang yang menyebabkan kemusyrikin kepada Allah." Selanjutnya Nabi shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Ucapkanlah itu jikalau engkau berpagi-pagi, bersore-sore dan ketika engkau mengambil tempat tidurmu -yakni hendak tidur-." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih.
وعَن ابْن مَسْعُودٍ رضي اللَّه عنهُ قالَ : كانَ نبيُّ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم إِذَا أَمسى قال : أَمْسَيْنَا وأَمْسى المُلكُ للَّهِ ، والحمْدُ للَّهِ ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللَّه وحْدَهُ لاَ شَريكَ لَه » قالَ الرواي: أَرَاهُ قال فيهِنَّ : « لهُ المُلكُ وَلَه الحمْدُ وهُوَ عَلى كلِّ شَيءٍ قدِيرٌ ، ربِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا في هذِهِ اللَّيلَةِ ، وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا ، وأَعُوذُ بِكَ منْ شَرِّ مَا في هذِهِ اللَّيْلَةِ وشَرِّ ما بعْدَهَا ، ربِّ أَعُوذُ بِكَ من الكَسَلِ ، وَسُوءِ الكِبْرِ ، أعوذُ بِكَ منْ عذَابٍ في النَّار ، وَعَذَابٍ في القبر » وَإِذَا أَصْبحَ قال ذلك أَيْضاً : « أَصْبحْنَا وَأَصْبَحَ المُلْك للَّهِ »رواه مسلم .
1452. Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu, katanya: Nabi shalallahu alaihi wasalam itu apabila bersore-sore mengucapkan -yang artinya-: "Kita bersore-sore dan segenap kerajaan pada waktu sore inipun kepunyaan Allah, segala puji-pujian bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya." Yang merawikan hadits ini berkata: "Saya mengira beliau shalallahu alaihi wasalam mengucapkan sehabis yang di atas itu bacaan-bacaan -yang artinya-: "Bagi Allah segenap kerajaan dan bagiNya pula segala puji-pujian dan Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Tuhan, saya mohon kepadaMu akan kebaikannya apa yang ada pada malam ini dan kebaikannya apa yang ada pada malam yang berikutnya dan saya mohon perlindungan padaMu akan kejahatannya apa yang ada pada malam ini dan kejahatannya apa yang ada pada malam sesudahnya. Ya Tuhan, saya mohon perlindungan kepadaMu daripada kemalasan dan buruknya usia tua. Saya juga mohon perlindungan kepadaMu dari siksa dalam neraka dan siksa dalam kubur." Jikalau di waktu pagi, beliau shalallahu alaihi wasalam mengucapkan sedemikian itu pula dengan kata-kata -yang artinya-: "Kita berpagi-pagi dan segenap kerajaan pada waktu pagi inipun kepunyaan Allah." (Riwayat Muslim)
وعنْ عبدِ اللَّهِ بنِ خُبَيْب بضَمِّ الْخَاءِ المُعْجَمَةِ رضي اللَّه عَنْهُ قال : قال لي رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « اقْرأْ : قُلْ هوَ اللَّه أَحَدٌ ، والمعوِّذَتَيْن حِينَ تُمْسِي وَحِينَ تُصبِحُ ، ثَلاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كلِّ شَيْءٍ » .رواهُ أَبو داود والترمذي وقال : حديثٌ حسن صحيح .
1453. Dari Abdullah bin Khubaib, dengan dhammahnya kha' mu'jamah, radhiyallahu anhu katanya: "Nabi shalallahu alaihi wasalam bersabda kepada saya: "Bacalah Qul huwallahu ahad dan dua buah surat Ta'awwudz -yakni Qul a'udzu birabbil falaq dan Qul a'udzu birabbin nas-, ketika engkau bersore-sore dan ketika engkau berpagi-pagi, maka yang sedemikian itu dapat mencukupi untukmu dari segala sesuatu." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan shahih.
وعنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَانَ رضيَ اللَّه عنهُ قالَ :قالَ رَسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم:«مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ في صَبَاحِ كلِّ يَوْمٍ ومَسَاءٍ كلِّ لَيْلَةٍ :بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَع اسْمِهِ شيء في الأرضِ ولا في السماءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعلِيمُ ، ثلاثَ مَرَّاتٍ ، إِلاَّ لَمْ يَضُرَّهُ شَيءٌ»رواه أبو داود ، والتِّرمذي وقال:حديث حسن صحيح .
1454. Dari Usman bin Affan radhiyallahu anhu, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Tiada seorang hambapun yang pada pagi setiap hari dan sore setiap malam, mengucapkan: "Bismillahil ladzi la yadhurru ma'asmihi syai-un fil-ardhi wa la fissama-i wa huwas sami'ul 'alim -Dengan nama Allah yang segala sesuatu tidak akan dapat membahayakan dengan menyebut namaNya itu, baik yang ada di bumi ataupun yang ada di langit dan Allah adalah Maha Mendengar lagi Mengetahui-, sebanyak tiga kali, melainkan ia tidak akan terkena bahaya oleh sesuatu apapun." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan shahih.
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan di tanyakan