Rabu, 31 Januari 2024

Bab 220. Apa Yang Diucapkan Di Waktu Melihat Bulan Sabit Yakni Rukyatul Hilal

Loading

 

 

Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi

*

 

Bab 220. Apa Yang Diucapkan Di Waktu Melihat Bulan Sabit Yakni Rukyatul Hilal

 

 Ø¹َÙ†ْ Ø·َÙ„ْØ­َØ©َ بنِ عُبْيدِ اللَّÙ‡ِ رضِÙŠَ اللَّÙ‡ عَÙ†ْÙ‡ُ ، Ø£َÙ†َّ النَّبِÙŠَّ صَÙ„ّÙ‰ اللهُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ وسَÙ„َّÙ… كانَ Ø¥ِذا رَØ£َÙ‰ الهِلالَ Ù‚َالَ: « اللَّÙ‡ُÙ…َّ Ø£َÙ‡ِÙ„َّÙ‡ُ علَÙŠْÙ†َا بِالأَÙ…ْÙ†ِ والإِيمَانِ ، ÙˆَالسَّلامَØ©ِ والإِسْلامِ ، رَبِّÙŠ ورَبُّÙƒَ اللَّÙ‡ ، Ù‡ِلالُ رُØ´ْدٍ وخَÙŠْرٍ » رواه الترمذي وقال : حديثٌ حسنٌ .

1225. Dari Thalhah bin Ubaidullah radhiyallahu anhu, bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasalam itu apabila melihat bulan sabit -yakni hilal-, maka mengucapkan -yang artinya-: "Ya Allah, keluarkanlah bulan sabit itu dengan penuh keberkahan dan keimanan, keselamatan dan keIslaman". -Ditujukan kepada sahabat-sahabatnya-: "Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Inilah bulan sabit membawa petunjuk dan kebaikan." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.


0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan di tanyakan