Rabu, 31 Januari 2024

Bab 242. Memuji Dan Bersyukur Kepada Allah Ta'ala

Loading

 

 

Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi

*

 

Bab 242. Memuji Dan Bersyukur Kepada Allah Ta'ala

 

قال اللَّه تعالى:  { فاذكروني أذكركم، واشكروا لي ولا تكفرون }

Allah Ta'ala berfirman: "Maka Ingatlah olehmu semua akan Aku, sesungguhnya Aku ingat padamu semua dan bersyukurlah pula kepadaKu dan jangan kafir padaKu," yakni menutupi kenikmatan-kenikmatan yang telah dikaruniakan." (al-Baqarah: 152)

وقال:  { لئن شكرتم لأزيدنكم }

Allah Ta'ala juga berfirman: "Sesungguhnya jikalau engkau semua bersyukur padaKu, pastilah Aku akan menambahkan -kenikmatan itu- padamu semua." (Ibrahim: 7)

وقال تعالى:  { وقل الحمد لله }

Allah Ta'ala berfirman lagi: Katakanlah: "Segala puji-pujian itu adalah bagi Allah." (al-Isra': 111)

وقال تعالى :  { وآخر دعواهم أن الحمد لله رب العالمين }

Allah Ta'ala berfirman pula: "Dan akhir doa mereka -dalam syurga- ialah bahwa segala puji-pujian itu adalah bagi Allah yang Maha Menguasai seluruh alam ini." (Yunus: 10)

 

وعن أبي هُرَيْرة ، رضي اللَّه عنْهُ ، أَنَّ النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم أُتِي لَيْلةَ أُسْرِيَ بِهِ بِقَدَحَيْن مِن خَمْر ولَبن ، فنظَرَ إلَيْهِما فأَخذَ اللَّبنَ ، فَقَالَ جبريلُ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « الحمْدُ للَّهِ الَّذي هَداكَ للفِطْرةِ لوْ أخَذْتَ الخَمْرَ غَوتْ أُمَّتُكَ » رواه مسلم .

1390. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwasanya "Nabi shalallahu alaihi wasalam pada malam Beliau di Isra'kan, beliau diberi dua buah gelas yang masing-masing berisi arak dan susu. Beliau shalallahu alaihi wasalam melihat keduanya itu, lalu mengambil yang berisikan susu. Jibril alaihis salam berkata: "Alhamdulillah -yakni segala puji-pujian bagi Allah- yang telah memberikan petunjuk kepada Tuan kepada kefithrahan ini -kefithrahan yakni kemurnian sejak manusia dilahirkan yakni Agama Islam-. Andaikata Tuan mengambil arak, sesungguhnya umat Tuan sesat semuanya." (Riwayat Muslim)

 

وعنْهُ عنْ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « كُلُّ أمْرٍ ذِي بال لا يُبْدأُ فيه بـــ : الحمد للَّه فَهُوَ أقْطُع » حديثٌ حسَنٌ ، رواهُ أبو داود وغيرُهُ

1391. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu pula dari Rasulullah shalallahu alaihi wasalam, sabdanya: "Segala perkara yang mempunyai kepentingan -menurut syara'- yang tidak dimulai melakukannya dengan ucapan Alhamdulillah, maka perkara itu menjadi kurang keberkahannya." hadits hasan yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan lain-lainnya.

 

وعَن أبي مُوسى الأشعريَّ رضي اللَّه عنْهُ ، أنَّ رسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « إذا ماتَ ولَدُ العبْدِ قال اللَّه تعالى لملائِكَتِهِ : قَبضْتُمْ ولَدَ عبْدِي ؟ فيقولُون : نَعمْ ، فَيقولُ : قبضتُم ثَمرةَ فُؤَادِهِ ؟ فيقولون : نَعَمْ ، فيقولُ : فَمَاذَا قال عَبْدي ؟ فيقولون : حمِدكَ واسْتَرْجَع ، فَيقُولُ اللَّه تَعالى : ابْنُوا لِعَبْدِي بيْتاً في الجنَّةِ ، وسَمُّوهُ بَيْتَ الحمْدِ » رواهُ الترمذي وقالَ : حديثٌ حسنٌ .

1392. Dari Abu Musa radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Apabila anak seorang hamba itu meninggal dunia, maka berfirmanlah Allah kepada para malaikatNya: "Apakah engkau semua sudah mencabut ruhnya anak hambaKu." Mereka menjawab: "Ya." Allah berfirman lagi: "Apakah engkau semua sudah mengambil buah hatinya." Mereka menjawab: "Ya." Allah berfirman lagi: "Kemudian bagaimanakah ucapan hambaKu itu." Mereka menjawab: "Ia memuji kepadaMu serta mengucapkan istirja'," yaitu Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, artinya: Sesungguhnya kita semua ini adalah milik Allah dan kita semua tentu kembali kepadaNya. Allah Ta'ala lalu berfirman: "Dirikanlah untuk hambaKu itu sebuah rumah dalam syurga dan namakanlah rumah itu dengan sebutan: Baitulhamd -yakni Rumah Pujian-." Diriwayatkanoleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.

 

وعنّْ أنَسَ رضي اللَّه عنهُ قال : قال رسُولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « إنَّ اللَّه لَيرضي عنِ العبْدِ يَأْكُلُ الأكْلَةَ فَيَحْمَدُهُ عَليْهَا ، وَيَشْرب الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدُهُ عَلَيْهَا » رواهُ مسلم .

1393. Dari Anas radhiyallahu anhu, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Sesungguhnya Allah itu ridha kepada seorang hamba yang makan sekali makanan lalu ia memuji kepada Allah atas makanan itu serta ia minum sekali minuman lalu memuji kepada Allah atas minuman itu." (Riwayat Muslim)


0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan di tanyakan