Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi * |
Bab 165. Menangis Serta Takut Di Waktu Melalui Kubur-kuburnya Orang-orang Yang Menganiaya Dirinya Karena Enggan Mengikuti Kebenaran, Dan Tempat Turunnya Siksa Pada Mereka Itu Serta Menunjukkan Iftiqar Kita Kepada Allah -Yakni Bahwa Kita Amat Memerlukan Bantuan Dan PertolonganNya- Dan Pula Menakut-nakuti Dari Melalaikan Yang Tersebut Di Atas Itu
عَن ابْنِ عُمَر رَضِيَ اللَّه عَنْهُمَا أَنَّ رسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ لأصْحَابِهِ يَعْني لمَّا وَصلُوا الحِجْرَ : دِيَارَ ثمُودَ : « لا تَدْخُلُوا عَلى هَؤُلاءِ المُعَذَّبِينَ إِلاَّ أَنْ تَكُونُوا بَاكِينَ ، فَإِنْ لمْ تَكُونُوا باكِين ، فَلا تَدْخُلُوا عَلَيْهِمْ ، لا يُصِيبُكُمْ مَا أَصَابَهُمْ » متفقٌ عليه .
952. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda kepada sahabat-sahabatnya, yaitu sewaktu mereka sampai di Hijir yakni perumahan kaum Tsamud dahulu: Janganlah engkau semua memasuki tempat orang-orang yang disiksa itu, melainkan engkau semua menangis. Jikalau engkau semua tidak dapat menangis disitu, maka janganlah memasuki tempat mereka, sehingga tidak akan mengenai kepadamu semua apa yang pernah mengenai diri mereka itu." (Muttafaq 'alaih)
وفي رواية قال : لمَّا مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بِالحِجْرِ قال : « لا تَدْخُلُوا مَسَاكِنَ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ أَنْ يُصِيبكُمْ مَا أَصَابَهُمْ إِلاَّ أَنْ تَكُونُوا بَاكِينَ » ثُمَّ قَنَّع رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، رَأْسَهُ وَأَسْرَعَ السَّيْرَ حَتى أَجَازَ الوَادي .
Dalam sebuah riwayat lain, disebutkan: Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma berkata: "Ketika Rasulullah shalallahu alaihi wasalam berjalan melalui Hijir, lalu beliau shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Janganlah engkau semua memasuki tempat kediamannya orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri itu, kalau-kalau akan mengenai kepadamu semua sebagaimana apa yang pernah mengenai diri mereka -yakni siksa Allah Ta'ala-, melainkan jikalau engkau semua dapat menangis." Seterusnya beliau shalallahu alaihi wasalam menutupi kepalanya dengan kain penutup dan mempercepat jalannya sehingga beliau shalallahu alaihi wasalam melewati lembah Hijir tadi.
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan di tanyakan