Rabu, 31 Januari 2024

Bab 250. Doa-doa

Loading

 

Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi

*

 

Bab 250. Doa-doa

 

قال اللَّه تعالى:  { وقال ربكم ادعوني أستجب لكم }

Allah Ta'ala berfirman: "Tuhanmu semua berfirman: Berdoalah engkau semua padaKu, pasti Aku mengabulkan doamu semua itu." (Al-Mu'min: 60)

وقال تعالى:  { ادعوا ربكم تضرعاً وخفية؛ إنه لا يحب المعتدين }

Allah Ta'ala berfirman pula: "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (al-A'raf: 55)

وقال تعالى:  { وإذا سألك عبادي عني فإني قريب؛ أجيب دعوة الداع إذا دعان }  الآية.

Allah Ta'ala juga berfirman: "Apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu -hai Muhammad- tentang Aku, maka katakanlah bahwa sesungguhnya Aku ini dekat. Aku dapat mengabulkan permohonan orang yang berdoa padaKu jikalau ia telah memohonkan itu padaKu," sampai habisnya ayat. (al-Baqarah: 186)

وقال تعالى:  { أمن يجيب المضطر إذا دعاه ويكشف السوء }  الآية.

Allah Ta'ala berfirman lagi: "Siapakah yang dapat mengabulkan permohonan orang yang dalam keadaan terpaksa -yakni menderita kekurangan-, jikalau ia berdoa kepadaNya, dan dapat pula menghilangkan keburukan -yakni penderitaan- dari dirinya itu." sampai habisnya ayat. (an-Naml: 62)

 

وَعن النُّعْمانِ بْنِ بشيرٍ رضِي اللَّه عنْهُما ، عَنِ النَّبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ : « الدُّعاءُ هوَ العِبَادةُ » . رواه أبو داود والترمذي وقالا حديث حسن صحيح .

1462. Dari an-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhuma dari Nabi shalallahu alaihi wasalam sabdanya: "Berdoa itu termasuk ibadah." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan shahih.

 

وعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّه عَنْهَا ، قَالَتْ : كَان رسُول اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَسْتَحِبُّ الجوامِعَ مِنَ الدُّعاءِ ، ويَدَعُ ما سِوى ذلكَ . رَوَاه أَبو داود بإِسنادٍ جيِّد .

1463. Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam itu suka doa-doa yang menghimpun -yakni yang mengandung segala macam kepentingan dan keperluan- dan beliau shalallahu alaihi wasalam meninggalkan yang selain itu." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih.

 

وعَنْ أَنَسٍ رَضي اللَّه عنْهُ ، قَالَ : كانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وفي الآخِرةِ حَسنَةً ، وَقِنَا عَذابَ النَّارِ » مُتَّفَقٌ عليهِ . زاد مُسلِمٌ في رِوايتِهِ قَال :وكَانَ أَنَسٌ إِذا أَرَاد أَنْ يَدعُوَ بِدعوَةٍ دَعَا بها، وَإِذا أَرَادَ أَن يَدعُو بدُعَاءٍ دَعا بهَا فيه .

1464. Dari Anas radhiyallahu anhu, katanya: "Sebagian banyak doa Nabi shalallahu alaihi wasalam, itu ialah: Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina 'adzabannar" -artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kebaikan pada kita di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kita dari siksa neraka."- (Muttafaq 'alaih) Imam Muslim dalam riwayatnya menambahkan: Katanya: Anas apabila berkehendak akan berdoa dengan sesuatu doa, maka berdoa dengan doa di atas itu. Juga apabila berkehendak memohonkan sesuatu permohonan yang lain, maka dalam doanya itu dimasukkanlah doa di atas itu pula.

 

وعَن ابنِ مسْعُودٍ رَضي اللَّه عنْهُ ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم كَانَ يَقُولُ : « اللَّهُمَّ إِنِي أَسْأَلُكَ الهُدَى ، وَالتُّقَى ، وَالعفَافَ ، والغنَى » رواهُ مُسْلِمٌ .

1465. Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasalam mengucapkan -yang artinya-: "Ya Allah, sesungguhnya saya memohonkan kepadaMu akan petunjuk, ketaqwaan, dapat menahan diri dari melakukan kemaksiatan serta kekayaan -cukup dari kekurangan sehingga tidak meminta kepada orang lain-." (Riwayat Muslim)

 

وعَنْ طارِقِ بنِ أَشْيَمَ ، رضِيَ اللَّه عَنْهُ ، قالَ : كَانَ الرَّجلُ إِذا أَسْلَمَ عَلَّمَهُ النَّبيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم الصَّلاةَ ، ثُمَّ أَمَرَهُ أَنْ يَدعُوَ بهَؤُلاءِ الكَلِمَاتِ : « اللَّهُمَّ اغفِرْ لي ، وَارْحمْني ، واهْدِني ، وعافِني ، وارْزُقني » رواهُ مسلمٌ . وفي رِوايَةٍ لَهُ عَنْ طارقٍ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم وَأَتاهُ رَجُلٌ ، فَقَالَ : يا رَسُولَ اللَّهِ . كيْفَ أَقُولُ حِينَ أَسْأَلُ رَبِّي ؟ قَالَ : « قُلْ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لي ، وَارْحَمْني ، وَعَافِني ، وَارْزُقني ، فَإِنَّ هَؤُلاءِ تَجْمَعُ لَكَ دُنْيَاكَ وَآخِرَتَكَ » .

1466. Dari Thariq bin Asy-yam radhiyallahu anhu, katanya: "Seseorang itu apabila masuk Islam, lalu Nabi shalallahu alaihi wasalam mengajarkan shalat padanya, kemudian orang itu diperintah supaya berdoa dengan kalimat-kalimat ini -yang artinya-: Ya Allah, berikanlah kepada saya pengampunan, kerahmatan, petunjuk, kesehatan dan rezeki." (Riwayat Muslim) Dalam riwayat Imam Muslim lainnya disebutkan: Dari Thariq bahwasanya ia mendengar Nabi shalallahu alaihi wasalam yang ketika didatangi oleh seorang lelaki lalu berkata: "Ya Rasulullah, bagaimanakah yang harus saya ucapkan di waktu saya akan memohonkan sesuatu pada Tuhanku?" Beliau shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Katakanlah -yang artinya- Ya Allah, berikanlah pengampunan padaku, kerahmatan, kesehatan dan rezeki, sebab doa ini dapat menghimpun segala kepentinganmu dalam urusan dunia serta akhiratmu."

 

وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بنِ عمرو بن العاصِ رضيَ اللَّه عنْهُمَا ، قَالَ : قَال رَسُولُ اللَّـهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ القُلُوبِ صرِّفْ قُلوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ » رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

1467. Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam mengucapkan -dalam doanya yang artinya-: "Ya Allah, Zat yang Maha mengubah-ubah hati, ubah-ubahlah hati kita -dari satu keadaan kepada lain keadaan- untuk terus menetapi ketaatan padaMu." (Riwayat Muslim)

 

وَعَنْ أَبي هُريَرةَ رَضيَ اللَّه عَنْهُ ، عن النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ : « تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جَهْدِ الْبَلاءِ ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ ، وَسُوءِ الْقَضَاءِ ، وَشَماتَةِ الأَعْدَاءِ » متفقٌ عليه . وفي رِوَايةٍ : قالَ سُفْيَانُ : أَشُكُّ أَنِّي زِدْتُ وَاحِدَةً مِنها .

1468. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Nabi shalallahu alaihi wasalam, sabdanya: "Mohonlah engkau perlindungan kepada Allah daripada kesengsaraan bencana, dicapai oleh kecelakaan, buruknya ketentuan dan kegembiraan musuh karena bahaya yang kita peroleh." (Muttafaq 'alaih) Dalam riwayat lain disebutkan: Abu Sufyan -yang meriwayatkan hadits ini- berkata: "Saya sangsi -merasa ragu-ragu- bahwa saya menambah salah satu dari empat macam permohonan di atas itu."

 

وَعَنْهُ قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقُولُ : « اللَّهمَّ أَصْلِحْ لي دِيني الَّذي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي ، وأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ التي فِيهَا مَعَاشِي ، وَأَصْلِحْ لي آخِرَتي الَّتي فِيها معادي، وَاجْعلِ الحيَاةَ زِيادَةً لي في كُلِّ خَيْرٍ ، وَاجْعَلِ الموتَ راحَةً لي مِنْ كُلِّ شَرٍ » رَوَاهُ مسلِمٌ .

1469. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam mengucapkan -dalam doanya yang artinya-: "Ya Allah, perbaguskanlah untukku akan agamaku yang itu adalah pegangan perkaraku, perbaguskanlah untukku duniaku yang di dalamnya adalah kehidupanku, juga perbaguskanlah akhiratku yang di dalamnya itulah tempat kembaliku. Jadikanlah hidup ini sebagai tambahan bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematian itu sebagai istirahat untukku dari segala keburukan." (Riwayat Muslim)

 

وَعنْ علي رَضِيَ اللَّه عَنْهُ ، قَالَ : قال لي رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « قُلْ : اللَّهُمَّ اهْدِني ، وَسدِّدْني » . وَفي رِوَايةٍ : « اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدى ، وَالسَّدَادَ » رواهُ مسلم .

1470. Dari Ali radhiyallahu anhu, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda kepada saya: "Ucapkanlah: Allahummahdini wa saddidni -Ya Allah, berikanlah petunjuk kepadaku dan luruskanlah perjalananku-." Dalam riwayat lain disebutkan: "Allahumma inni as alukal huda wassadad" -Ya Allah, sesungguhnya saya mohon kepadaMu akan petunjuk dan lurusnya perjalanan. (Riwayat Muslim)

 

وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّه عَنْهُ ، قَالَ : كَانَ رسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : يَقُولُ : اللَّهُمَّ إِنِّـي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعجْزِ والكَسَلِ وَالجُبْنِ وَالهَرَمِ ، وَالْبُخْلِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القبْرِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَحْيا وَالمَمَاتِ » وفي رِوايةٍ : « وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ » رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

1471. Dari Anas radhiyallahu anhu, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam mengucapkan -dalam doanya yang artinya-: Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan padaMu dari kelemahan dan kemalasan, kelicikan, usia terlampau tua dan kikir. Saya juga mohon perlindungan padaMu daripada siksa kubur dan saya mohon perlindungan pula padaMu dari fitnahnya hidup dan mati." Dalam riwayat lain disebutkan: "Juga dari beratnya beban hutang dan dikalahkan oleh orang-orang -yakni jangan sampai berbuat kezhaliman ataupun dizhalimi orang lain-." (Riwayat Muslim)

 

وَعن أَبي بكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّه عَنْه ، أَنَّه قَالَ لِرَسولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : عَلِّمني دُعَاءً أَدعُو بِهِ في صَلاتي ، قَالَ : قُلْ : اللَّهمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْماً كثِيراً ، وَلا يَغْفِر الذُّنوبَ إِلاَّ أَنْتَ ، فَاغْفِر لي مغْفِرَةً مِن عِنْدِكَ ، وَارحَمْني ، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفور الرَّحِيم » متَّفَقٌ عليهِ . وفي رِوايةٍ : « وَفي بيْتي » وَرُوِي : « ظُلْماً كَثِيراً »

1472. Dari Abu Bakar as-Shiddiq radhiyallahu anhu bahwasanya ia berkata kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasalam: "Ajarkanlah kepada saya sesuatu doa yang dapat saya baca dalam shalatku!" Beliau shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Katakanlah -yang artinya-: Ya Allah, sesungguhnya saya telah menganiaya diriku sendiri dengan penganiayaan yang banyak sekali dan tidak dapat mengampunkan semua dosa itu kecuali Engkau, maka berikanlah untukku pengampunan dari hadhiratMu dan belas kasihanilah saya, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Penyayang." (Muttafaq 'alaih) Dalam riwayat lain disebutkan: "Dalam rumahku -yakni doa yang perlu saya baca dalam rumahku-." Dalam riwayat lain disebutkan: "Penganiayaan yang banyak," ada yang mengatakan: "Penganiayaan yang besar," dengan tsa' yang bertitik tiga dan dengan ba' bertitik satu. Maka sebaiknya supaya dua kata itu dihimpunkan, lalu dikatakan: "katsiran kabiran -yang banyak dan besar-."

 

وَعَن أَبي موسَى رضَيَ اللَّه عَنْه ، عَنِ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم أَنَّه كَانَ يَدعُو بهَذا الدُّعَاءِ : «اللَّهمَّ اغْفِر لي خَطِيئَتي وجهْلي ، وإِسْرَافي في أَمْري ، وما أَنْتَ أَعلَم بِهِ مِنِّي ، اللَّهمَّ اغفِرْ لي جِدِّي وَهَزْلي ، وَخَطَئي وَعمْدِي ، وَكلُّ ذلِكَ عِنْدِي ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ ، وَما أَسْررْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي ، أَنْت المقَدِّمُ ، وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ، وَأَنْتَ عَلى كلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ » متفقٌ عليه .

1473. Dari Abu Musa radhiyallahu anhu dari Nabi shalallahu alaihi wasalam bahwasanya beliau shalallahu alaihi wasalam berdoa dengan doa ini -yang artinya-: Ya Allah, berikanlah pengampunan untukku akan kesalahan dan kebodohanku, berlebih-lebihanku dalam perkaraku dan apa saja yang Engkau lebih mengetahui tentang itu daripada saya sendiri. Ya Allah, ampunkanlah kesalahanku yang saya lakukan dengan kegiatan dan bermain-main, yang tidak sengaja serta yang memang saya sengaja, juga segala sesuatu yang dari diriku. Ya Allah, ampunkanlah untukku kesalahan-kesalahan yang saya lakukan terdahulu atau yang saya lakukan kemudian -yakni sesudah saat ini-, juga yang saya sembunyikan serta yang saya tampakkan dan apa-apa yang Engkau lebih mengetahui tentang itu daripada saya sendiri. Engkau adalah Maha Mendahulukan serta Maha Mengakhirkan dan Engkau adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Muttafaq 'alaih)

 

وعنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّه عَنهَا ، أَنَّ النَّبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم كَانَ يقُولُ في دُعَائِهِ : « اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ ما عمِلْتُ ومِنْ شَرِّ ما لَمْ أَعْمَلْ » .رَوَاهُ مُسْلِم .

1474. Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasalam itu mengucapkan dalam doanya -yang artinya-: "Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan kepadaMu daripada kejahatan apa yang saya kerjakan dan dari kejahatan apa yang tidak saya kerjakan". (Riwayat Muslim)

 

وعَنِ ابنِ عُمَر رَضِيَ اللَّه عَنْهُما قَالَ : كانَ مِنْ دُعاءِ رسُولِ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم « اللَّهمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجاءَةِ نِقْمَتِكَ ، وَجميعِ سخَطِكَ » روَاهُ مُسْلِمٌ .

1475. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya: "Sebagian dari doanya Rasulullah shalallahu alaihi wasalam ialah -yang artinya-: "Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan padaMu daripada lenyapnya kenikmatanMu -yang dikaruniakan padaku- dan bergantinya kesehatan daripadaMu -yang ada dalam diriku- juga dari tibanya siksaMu -atas diriku- dengan mendadak dan juga dari segala macam kemurkaanMu." (Riwayat Muslim)

 

وَعَنْ زَيْدِ بنِ أَرْقَم رضَي اللَّه عَنْهُ ، قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقَولُ : «اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلِ ، والبُخْلِ وَالهَرم ، وعَذَاب الْقَبْر ، اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا ، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيرُ مَنْ زَكَّاهَا ، أَنْتَ ولِيُّهَا وَموْلاَهَا ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلمٍ لا يَنْفَعُ ، ومِنْ قَلْبٍ لاَ يخْشَعُ ، وَمِنْ نَفْسٍ لا تَشبَعُ ، ومِنْ دَعْوةٍ لا يُسْتجابُ لهَا » رواهُ مُسْلِمٌ .

1476. Dari Zaid bin Arqam radhiyallahu anhu, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam mengucapkan -dalam doanya yang artinya-: "Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan kepadaMu daripada kelemahan dan kemalasan, kekikiran dan usia terlampau tua serta siksa kubur. Ya Allah, berikanlah kepada jiwaku ini untuk dapat bertaqwa kepadaMu, juga sucikanlah jiwaku itu karena Engkau adalah sebaik-baik Zat yang dapat menyucikannya. Engkaulah yang Maha Menguasai serta yang menjadi Tuhannya. Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan kepadaMu daripada ilmu pengetahuan yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak dapat khusyu', dari jiwa yang tidak puas-puas dan dari doa yang tidak dikabulkan." (Riwayat Muslim)

 

وَعنِ ابنِ عبَّاسٍ رَضِيَ اللَّه عَنْهُمَا ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم كَانَ يَقُولُ : « اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ ، وَبِكَ آمَنْتُ ، وعلَيْكَ تَوَكَّلْتُ ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ ، وإِلَيْكَ حَاكَمْتُ . فاغْفِرْ لي ما قَدَّمْتُ ، وما أَخَّرْتُ ، وَمَا أَسْررْتُ ومَا أَعلَنْتُ ، أَنْتَ المُقَدِّمُ ، وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ ، لا إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ » . زادَ بعْضُ الرُّوَاةِ : « ولا حَولَ ولا قوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ » متفَقُ عليهِ .

1477. Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wasalam mengucapkan -dalam doanya yang artinya-: "Ya Allah, kepadaMu saya menyerahkan din, kepadaMu saya beriman, kepadaMu saya bertawakkal, kepadaMu saya kembalikan -segala urusan-, dengan petunjukMu saya berbantah -dengan musuh- dan dengan hukum-hukumMu saya memberikan ketentuan hukum. Maka dari itu ampunilah saya akan dosa-dosaku yang dahulu dan yang kemudian, yang saya sembunyikan serta yang saya tampakkan. Engkau adalah Maha Mendahulukan serta Maha Mengakhirkan, tiada Tuhan melainkan Engkau." Setengah para perawi hadits ini menambahkan kalimat -yang artinya-: "Dan tiada daya serta tiada kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah." (Muttafaq 'alaih)

 

وَعَن عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّه عَنْهَا ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم كَانَ يَدعو بهؤُلاءِ الكَلِمَاتِ : «اللَّهُمَّ إِني أَعوذُ بِكَ مِن فِتنةِ النَّارِ ، وعَذَابِ النَّارِ ، وَمِن شَرِّ الغِنَى وَالفَقْر » . رَوَاهُ أَبو داوَد ، والترمذيُّ وقال : حديث حسن صحيح ، وهذا لفظُ أَبي داود .

1478. Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasalam berdoa dengan kalimat-kalimat ini -yang artinya-: "Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan kepadaMu daripada fitnahnya neraka dan siksanya neraka, juga dari buruknya kekayaan dan kefakiran. Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan shahih. Ini adalah lafaznya Imam Abu Dawud.

 

وعَن زيادِ بْن عِلاقَةَ عن عمِّه ، وهو قُطبَةُ بنُ مالِكٍ ، رَضِيَ اللَّه عَنْهُ ، قَال : كَانَ النَّبيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقُولُ : « اللَّهمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِن منْكَرَاتِ الأَخلاقِ ، والأعْمَالِ والأَهْواءِ » رواهُ الترمذي وقال : حديثُ حَسَنٌ .

1479. Dari Ziad bin 'Ilaqah dari pamannya, yaitu Quthbah bin Malik radhiyallahu anhu, katanya: "Nabi shalallahu alaihi wasalam itu mengucapkan -dalam doanya yang artinya-: "Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan kepadaMu dari keburukan-keburukannya budi pekerti, amal perbuatan serta hawa nafsu." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.

 

وعَن شكَلِ بنِ حُمَيْدٍ رَضِيَ اللَّه عَنْهُ قَال : قُلْتُ يا رَسولَ اللَّهِ : عَلِّمْني دُعاءً. قَالَ : « قُلْ : اللَّهُمَّ إِني أعوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِي ، وَمِن شَرِّ بصَرِي ، وَمِن شَرِّ لسَاني ، وَمِن شَرِّ قَلبي ، وَمِن شَرِّ منِيِّي » رواهُ أبو داودَ ، والترمذيُّ وقالَ : حديثٌ حسنٌ .

1480. Dari Syakl bin Humaid radhiyallahu anhu, katanya: "Saya berkata: "Ya Rasulullah, ajarkanlah kepada saya sesuatu doa!" Beliau shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Katakanlah -yang artinya-: "Ya Allah, saya mohon perlindungan kepadaMu daripada keburukan pendengaranku dan dari keburukan penglihatanku dan dari keburukan lidahku dan dari keburukan hatiku serta dari keburukan -air- maniku." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.

 

وَعَن أَنسٍ رَضِيَ اللَّه عَنْهُ ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم كَانَ يَقُولُ : « اللَّهمَّ إِنِّي أَعُوُذُ بِكَ مِنَ الْبرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وسّيءِ الأَسْقامِ » رَوَاهُ أَبو داود بإِسنادٍ صحيحٍ .

1481. Dari Anas radhiyallahu anhu bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasalam mengucapkan -dalam doanya yang artinya-: "Ya Allah saya mohon perlindungan kepadaMu daripada penyakit belang-belang pada kulit -penyakit jamur pada kulit-, gila, kusta dan penyakit-penyakit yang buruk-buruk." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih.

 

وعَنْ أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّه عَنْهُ ، قَالَ : كانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَقولُ : اللَّهمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الجُوعِ ، فإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجيعُ ، وَأَعُوذُ بِكَ من الخِيانَةِ ، فَإِنَّهَا بئْسَتِ البِطانَةُ » .رواهُ أبو داودَ بإِسنادٍ صحيحٍ .

1482. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam mengucapkan -dalam doanya yang artinya-: "Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan padaMu daripada kelaparan, sebab sesungguhnya lapar itu adalah seburuk-buruknya kawan tidur. Juga saya mohon perlindungan padaMu dari berkhianat, karena sesungguhnya khianat itu adalah seburuk-buruknya sifat yang menjadi ciri seseorang." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih.

 

وَعن عليٍّ رَضِيَ اللَّه عَنْهُ ، أَنَّ مُكَاتَباً جاءهُ ، فَقَالَ إِني عجزتُ عَن كتابتي . فَأَعِنِّي . قالَ : أَلا أُعَلِّمُكَ كَلِماتٍ عَلَّمَنيهنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم لَو كانَ عَلَيْكَ مِثْلُ جبلٍ دَيْناً أَدَّاهُ اللَّهُ عنْكَ ؟ قُلْ : « اللَّهمَّ اكْفِني بحلالِكَ عَن حَرَامِكَ ، وَاغْنِني بِفَضلِكَ عَمَّن سِوَاكَ».رواهُ الترمذيُّ وقال : حديثٌ حسنٌ .

1483. Dari Ali radhiyallahu anhu bahwasanya seorang budak mukatab -yaitu seorang hamba sahaya yang dapat menjadi merdeka apabila dapat menebus harga dirinya sendiri kepada tuan yang memilikinya- datang padanya lalu berkata: "Sesungguhnya saya ini tidak kuat untuk membayar harga tebusan diriku ini, maka itu berilah pertolongan kepadaku!" Ali radhiyallahu anhu berkata: "Tidakkah engkau suka kalau saya ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang saya diajari oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasalam, andaikata engkau mempunyai hutang -atau tanggungan- seperti gunung sekalipun, tentu Allah akan menunaikan hutangmu itu? Yaitu, katakanlah: "Allahummakfini bihatalika 'an haramika wa aghnini bifadh-lika 'amman siwaka" -artinya: "Ya Allah, cukupkanlah saya dengan memperoleh apa-apa yang halal daripadaMu untuk tidak sampai melanggar apa-apa yang menjadi keharamanMu dan perkayakanlah diriku dengan memperoleh keutamaan daripadaMu sehingga tidak memerlukan yang selain daripadaMu-." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.

 

وعَنْ عِمْرانَ بنِ الحُصينِ رَضي اللَّه عنْهُمَا ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم علَّم أَباهُ حُصيْناً كَلِمتَيْنِ يدعُو بهما : « اللَّهُمَّ أَلهِمْني رُشْدِي ، وأَعِذني مِن شَرِّ نفسي » . رواهُ الترمذيُّ وقَالَ : حديثٌ حسنٌ .

1484. Dari Imran bin al-Hushain radhiallahu 'anhuma bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasalam mengajarkan kepada ayahnya yaitu Hushain akan dua kalimat yang dapat digunakan sebagai doa, yaitu -yang artinya-: "Ya Allah, berikanlah ilham padaku berupa kelapangan jalanku dan lindungilah saya dari kejahatan diriku sendiri". Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.

 

وَعَن أَبي الفَضلِ العبَّاسِ بنِ عَبْدِ المُطَّلِبِ رضِي اللَّه عنْهُ ، قال : قُلْتُ يارسول اللَّهِ : عَلِّمْني شَيْئاً أَسْأَلُهُ اللَّه تَعَالى ، قَالَ : « سَلُوا اللَّه العافِيةَ » . فَمكَثْتُ أَيَّاماً، ثُمَّ جِئتُ فَقُلْتُ : يا رسولَ اللَّه : علِّمْني شَيْئاً أَسْأَلُهُ اللَّه تعالى ، قَالَ لي : « يَا عبَّاسُ يا عمَّ رَسولِ اللَّهِ ، سَلُوا اللَّه العافيةَ في الدُّنْيا والآخِرةِ » .رَواهُ الترمذيُّ وقَالَ : حديثٌ حسنٌ صَحيحٌ .

1485. Dari Abdulfadhli yaitu Al-'Abbas bin Abdul Muthalib radhiyallahu anhu, katanya: "Saya berkata: "Ya Rasulullah, ajarkanlah pada saya sesuatu doa untuk bermohon kepada Allah Ta'ala." Beliau shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Mohonlah akan keselamatan kepada Allah." Saya tetap beberapa hari berdoa seperti itu, kemudian saya mendatanginya lagi lalu berkata: "Ya Rasulullah, ajarkanlah kepada saya sesuatu doa untuk bermohon kepada Allah Ta'ala." Beliau shalallahu alaihi wasalam bersabda kepada saya: "Hai 'Abbas, paman Rasulullah, mohonlah kepada Allah akan keselamatan di dunia dan akhirat." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadits shahih.

 

وعنْ شَهْرِ بْنِ حوشَبٍ قَالَ : قُلْتُ لأُمِّ سَلَمَةَ ، رَضِي اللَّه عَنْهَا ، يا أُمَّ المؤمِنِين مَا كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ رسُول اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم إِذا كانَ عِنْدكِ ؟ قَالَتْ : كانَ أَكْثَرُ دُعائِهِ : « يا مُقلبَ القُلوبِ ثَبِّتْ قلْبي علَى دِينِكَ » رَواهُ الترمذيُّ ، وقال حَديثٌ حسنٌ .

1486. Dari Syahr bin Hausyab, katanya: "Saya berkata kepada Ummu Salamah radhiallahu 'anha: "Hai Ummul mu'minin, bagaimanakah doa Rasulullah shalallahu alaihi wasalam yang sebagian banyak sekali, jikalau beliau itu ada di sisimu?" Ia menjawab: "Sebagian banyak doa beliau shalallahu alaihi wasalam itu ialah -yang artinya-: "Wahai Zat yang membolak-balikkan keadaan hati. Tetapkanlah hatiku atas agamaMu." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.

 

وعن أبي الدَّرداءِ رَضيَ اللَّه عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « كانَ مِن دُعاءِ دَاوُدَ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « اللَّهمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ ، وَحُبَّ من يُحِبُّكَ ، وَالعمَل الذي يُبَلِّغُني حُبَّكَ اللَّهُمَّ اجْعل حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِن نَفسي ، وأَهْلي ، ومِن الماءِ البارد » روَاهُ الترمذيُّ وَقَالَ : حديثٌ حسنٌ .

1487. Dari Abuddarda' radhiyallahu anhu, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Setengah daripada doanya Nabi Dawud alaihi salam. ialah -yang artinya-: "Ya Allah, sesungguhnya saya mohon kepadaMu untuk mencintaiMu dan mencintai orang yang cinta kepadaMu, juga perbuatan yang dapat menyampaikan diriku ke arah dapat mencintai padaMu. Ya Allah, jadikanlah kecintaan padaMu itu yang lebih saya cintai daripada diri saya sendiri, juga melebihi kecintaan pada keluargaku serta melebihi kecintaan kepada air yang dingin." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.

 

وعن أَنَسٍ رضِيَ اللَّه عَنْهُ ، قَالَ : قال رسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَلِظُّوا بِياذا الجَلالِ وَالإِكرامِ » .رواه الترمذي وروَاهُ النَّسَائيُّ مِن رِوايةِ ربيعةَ بنِ عامِرٍ الصَّحابيِّ . قَالَ الحاكم : حديثٌ صحيحُ الإِسْنَادِ .

1488. Dari Anas radhiyallahu anhu, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Kekalkanlah -ketika berdoa itu- dengan menggunakan lafaz: "Ya Dzal jalali wal Ikram" -Wahai Zat yang memiliki keperkasaan dan kemuliaan-." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi. Imam an-Nasa'i juga meriwayatkan hadits ini dari riwayat Rabi'ah bin 'Amir as-Shahabi. Imam Hakim berkata bahwa hadits ini shahih isnadnya. Alizhzhu dengan kasrahnya lam dan syaddahnya zha' mu'jamah, artinya ialah tetapilah secara langsung -yakni kekalkanlah- doa ini dan perbanyakkanlah menggunakannya.

 

وعن أَبي أُمامةَ رضيَ اللَّه عنْهُ قَالَ : دَعا رسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بِدُعَاءٍ كَثيرٍ ، لم نَحْفَظْ مِنْهُ شَيْئاً ، قُلْنا يا رَسُولَ اللَّهِ دعوت بِدُعاءٍ كَثِيرٍ لم نَحْفَظ منْهُ شَيْئاً ، فقَالَ : « أَلا أَدُلُّكُم على ما يَجْمَعُ ذَلكَ كُلَّهُ ؟ تَقُولُ : « اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُك مِن خَيرِ ما سأَلَكَ مِنْهُ نبيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، وأَعُوذُ بِكَ من شَرِّ ما اسْتَعاذَ مِنْهُ نَبيُّكَ مُحمَّدٌ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، وَأَنْتَ المُسْتَعَانُ ، وعليْكَ البلاغُ ، ولا حَوْلَ ولا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ » رواهُ الترمذيُّ وقَالَ : حديثٌ حَسَنٌ .

1489. Dari Abu Umamah radhiyallahu anhu, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam berdoa dengan doa yang banyak sekali, kita tidak dapat hafal sedikitpun dari doanya itu. Kita lalu berkata: "Ya Rasulullah, Tuan telah berdoa dengan sesuatu doa yang banyak sekali, sehingga kita tidak dapat hafal sedikitpun daripadanya." Beliau shalallahu alaihi wasalam lalu bersabda: "Tidakkah engkau semua suka kalau saya tunjukkan kepadamu semua sesuatu doa yang menghimpun keseluruhannya itu? Yaitu supaya engkau mengucapkan -yang artinya-: "Ya Allah, sesungguhnya saya mohon kepadaMu dari kebaikan sesuatu yang dimohonkan oleh NabiMu yaitu Muhammad shalallahu alaihi wasalam Saya juga mohon perlindungan kepadaMu dari kejahatannya sesuatu yang dimohoni perlindungannya oleh NabiMu yaitu Muhammad shalallahu alaihi wasalam Engkau adalah yang dimohoni pertolongan dan atas pertolonganMulah adanya kecukupan -sampai memperoleh apa yang diinginkan dari kebaikan dunia dan akhirat-. Dan tiada daya serta tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.

 

وَعَن ابْنِ مسْعُودٍ ، رضِيَ اللَّه عنْهُ ، قَالَ : كَانَ مِن دُعَاء رَسُولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مُوجِباتِ رحْمتِكَ ، وَعزَائمَ مغفِرتِكَ ، والسَّلامَةَ مِن كُلِّ إِثمٍ ، والغَنِيمَةَ مِن كُلِّ بِرٍ ، وَالفَوْزَ بالجَنَّةِ ، وَالنَّجاةَ مِنَ النَّارِ » . رواهُ الحاكِم أبو عبد اللَّهِ ، وقال : حديثٌ صحيحٌ على  شرط مسلِمٍ  .

1490. Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu, katanya: "Setengah dari doa Rasulullah shalallahu alaihi wasalam ialah -yang artinya-: "Ya Allah, sesungguhnya kita mohon kepadaMu apa-apa yang menyebabkan datangnya kerahmatanMu dan apa-apa yang menyebabkan pengampunanmu, juga selamat dari dosa dan memperoleh dari semua kebaikan, demikian pula berbahagia dengan syurga dan selamat dari siksa api neraka." Diriwayatkan oleh Imam Hakim yaitu Abu Abdillah dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadits shahih menurut syarat Imam Muslim.


 

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan di tanyakan