Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi * |
Bab 228. Sunnahnya Berpuasa Enam Hari Di Bulan Syawal
عَÙ†ْ Ø£َبي Ø£َيوبِ رضِÙŠَ اللَّÙ‡ عَÙ†ْÙ‡ُ ، Ø£َÙ†َّ رسول اللَّÙ‡ِ صَÙ„ّÙ‰ اللهُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ وسَÙ„َّÙ… Ù‚َالَ : « Ù…َÙ†ْ صَامَ رَÙ…َضانَ Ø«ُÙ…َّ Ø£َتَبَعَÙ‡ُ سِتًّا Ù…ِÙ†ْ Ø´َÙˆَّالٍ كانَ كصِÙŠَامِ الدَّÙ‡ْرِ » رواهُ Ù…ُسْÙ„ِÙ…ٌ .
1251. Dari Abu Ayyub radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Barangsiapa berpuasa dalam bulan Ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia adalah seperti berpuasa setahun penuh." (Riwayat Muslim)
Keterangan:
Puasa enam hari di bulan Syawal itu boleh di permulaan bulan yakni pada tanggal 2 sampai dengan 7 Syawal dan boleh pula di pertengahan atau di akhir bulan. Jadi asalkan bulan Syawal boleh. Boleh pula dipersambungkan atau dipisah-pisahkan, seperti dilakukan pada tanggal 2, 5, 10, 20, 26 dan 28 Syawal. Tetapi tanggal 1 Syawal jangan digunakan untuk berpuasa, sebab itu hari Idul fitri dan haram berpuasa di dalamnya.
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan di tanyakan