Jumat, 26 Januari 2024

Bab 120. Sunnahnya Meninggalkan Yang Tinggi-tinggi -Yakni Yang Terlampau Indah- Dalam Hal Pakaian Karena Maksud Merendahkan Diri

Loading

 

 

Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi

*

 

Bab 120. Sunnahnya Meninggalkan Yang Tinggi-tinggi -Yakni Yang Terlampau Indah- Dalam Hal Pakaian Karena Maksud Merendahkan Diri

 

Dalam bab Keutamaan lapar dan mengenakan yang kasar-kasar dalam kehidupan sudah diuraikan lebih dulu beberapa keterangan yang berhubungan dengan bab ini.

 

وعن معاذِ بن Ø£َنسٍ رضي اللَّÙ‡ عنه Ø£َÙ†َّ رسُولَ اللَّÙ‡ِ صَÙ„ّÙ‰ اللهُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ وسَÙ„َّÙ… قال : «Ù…َÙ†ْ تَرَÙƒَ اللِّباس تَواضُعاً للَّÙ‡ ، ÙˆَÙ‡ُÙˆَ ÙŠَÙ‚ْدِرُ علَÙŠْÙ‡ِ ، دعاهُ اللَّÙ‡ُ ÙŠَÙˆْÙ…َ القِيامَØ©ِ عَلى رُؤُوسِ الخَلائِÙ‚ِ حتى ÙŠُخيِّره منْ Ø£َÙŠِّ Ø­ُÙ„َÙ„ِ الإِيمان Ø´َاءَ يلبَسُها » . رواهُ الترمذي وقال : حديث حسن .

799. Dari Mu'az bin Anas radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Barangsiapa yang meninggalkan -keindahan- pakaian karena maksud merendahkan diri kepada Allah, padahal ia kuasa untuk menggunakannya, maka ia akan dipanggil oleh Allah pada hari kiamat dengan disaksikan oleh kepala sekalian makhluk -yakni di hadapan orang banyak-, sehingga Allah akan menyuruhnya supaya memilih pakaian apa saja yang ia ingin mengenakannya dari berbagai pakaian keimanan." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.




0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan di tanyakan