Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi * |
Bab 103. Apa Yang Diucapkan Oleh Orang Yang Diundang Untuk Menghadiri Jamuan Makanan Lalu Diikuti Oleh Orang Lain -Tanpa Diundang
عن أبي مسعودِ البَدْرِيِّ رضيَ اللَّه عنه قال: دَعا رجُلٌ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم لِطعَامٍ صَـنعَهُ لَهُ خَامِس خَمْسَةٍ، فَتَبِعهُمْ رَجُلٌ، فَلمَّا بَلَغَ الباب، قال النبيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: «إِنَّ هذا تَبِعَنا، فإِنْ شئت أَنْ تَأْذنَ لَهُ، وإِنْ شِئتَ رَجَعَ» قال: بل آذَنُ لهُ يا رسولَ اللَّهِ. متفقٌ عليه.
736. Dari Abu Mas'ud al-Badri radhiyallahu anhu, katanya: "Ada seorang lelaki mengundang Nabi shalallahu alaihi wasalam untuk menghadiri suatu jamuan makanan yang dibuat untuk beliau, sebagai orang kelima dari lima orang yang diundang untuk itu. Tiba-tiba orang-orang yang diundang itu diikuti -oleh seseorang- yang tidak ikut diundang. Setelah beliau shalallahu alaihi wasalam sampai di pintu, lalu beliau shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Orang ini mengikuti kita semua. Jadi jikalau engkau suka mengizinkan untuk ikut -biarlah ia ikut-, tetapi jikalau engkau tidak menyukainya, biarlah ia kembali saja." Orang yang mengundang lalu menjawab: "Bahkan saya mengizinkannya, ya Rasulullah." (Muttafaq 'alaih)
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan di tanyakan