Jumat, 26 Januari 2024

Bab 99. Sunnahnya Mendahulukan Anggota Yang Kanan Dalam Segala Sesuatu Yang Termasuk Dalam Bab Memuliakan (Yakni Karena Mulianya Anggota Kanan Itu)

Loading

 

 

Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi

*

 

Bab 99. Sunnahnya Mendahulukan Anggota Yang Kanan Dalam Segala Sesuatu Yang Termasuk Dalam Bab Memuliakan (Yakni Karena Mulianya Anggota Kanan Itu) Misalnya Ketika Berwudhu', Mandi, Tayammum, Mengenakan Pakaian, Terompah -Sandal-, Sepatu, Celana, Masuk Masjid, Bersiwak (Bersugi), Bercelak, Memotong Kuku, Mencukur Kumis, Mencabut Rambut Ketiak, Mencukur Kepala, Bersalam Dari Shalat, Makan, Minum, Berjabatan Tangan, Menjabat Hajar Aswad, Keluar Dari Jamban, Mengambil, Memberi Dan lain-lain Yang Semakna Dengan Itu, Juga Disunnahkan Mendahulukan Anggota Yang Kiri Dalam Hal-hal Yang Sebaliknya Di Atas Seperti Beringus, Berludah Di Sebelah Kiri, Masuk Jamban, Keluar Dari Masjid, Melepaskan Sepatu, Terompah -Sandal-, Celana, Pakaian Serta Bercebok Dan Mengerjakan Apa-apa Yang Dianggap Kotor Dan Yang Serupa Dengan Itu

 

قال اللَّه تعالى:  { فأما من أوتي كتابه بيمينه فيقول: هاؤم اقرءوا كتابيه }  الآيات.

Allah Ta'ala berfirman: "Maka barangsiapa yang diberi catatan amalnya -lalu diterima- dengan tangan kanannya, maka orang itu berkata: "Nah, coba bacalah olehmu semua akan catatan amalku ini," sampai habisnya beberapa ayat. (al-Haqqah: 19)

وقال تعالى:  { فأصحاب الميمنة ما أصحاب الميمنة، وأصحاب المشأمة ما أصحاب المشأمة }

Allah Ta'ala juga berfirman: "Adapun orang-orang golongan kanan. Apakah orang-orang golongan kanan itu? Dan orang-orang golongan kiri. Apakah orang-orang golongan kiri itu?" (al-Waqi'ah: 8-9)

 

وعن عائشة رضيَ اللَّه عنها قالَتْ : كَانَ رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يُعْجِبُهُ التَّيمُّنُ في شأنِه كُلِّه : في طُهُوِرِهِ ، وَتَرجُّلِهِ ، وَتَنَعُّلِه . متفقٌ عليه .

718. Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam itu gemar sekali mendahulukan anggota kanannya dalam segala hal yang dilakukan olehnya, baik dalam bersucinya, menyisir rambutnya serta mengenakan terompahnya." (Muttafaq 'alaih)

 

وعنها قالتْ : كانَتْ يَدُ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، اليُمْنى لِطَهُورِهِ وطَعَامِه ، وكَانَتْ اليُسْرَى لِخَلائِهِ وَمَا كَانَ منْ أَذىً . حديث صحيح ، رواه أبو داود وغيره بإِسناد صحيحٍ .

719. Dari Aisyah radhiallahu 'anha juga, katanya: "Tangan Rasulullah shalallahu alaihi wasalam yang kanan itu beliau gunakan untuk bersuci dan makan, sedang tangan beliau shalallahu alaihi wasalam yang kiri itu untuk sesuatu yang dilakukan dalam jamban -seperti bercebok, mengambil batu dan menghilangkan kotoran- serta apa-apa yang merupakan kotoran -seperti berludah, beringus dan sebagainya-." Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan lain-lainnya dengan isnad shahih.

 

وعن أُم عَطِيةَ رضي اللَّه عنها أَن النبيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قالَ لَهُنَّ في غَسْلِ ابْنَتِهِ زَيْنَبَ رضي اللَّه عنها : « ابْدَأْنَ بِميامِنهَا وَمَواضِعِ الوُضُوءِ مِنْها » متفقٌ عليه .

720. Dari Ummu 'Athiyyah radhiallahu 'anha bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasalam bersabda kepada kaum wanita dalam memandikan puterinya yakni Zainab -atau Ummu Kultsum di waktu wafatnya- radhiallahu 'anha: "Dahulukanlah olehmu semua anggota-anggotanya yang bagian kanan serta tempat-tempat berwudhu' daripada tubuhnya itu." (Muttafaq 'alaih)

 

وعن أبي هُريرة رضيَ اللَّه عنه أَنَّ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « إِذا انْتَعَلَ أَحدُكُمْ فَلْيبْدَأْ باليُمْنى ، وَإِذا نَزَع فَلْيبْدَأْ بِالشِّمالِ . لِتَكُنِ اليُمْنى أَوَّلهُما تُنْعَلُ ، وآخرَهُمَا تُنْزَعُ » متفقٌ عليه .

721. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Apabila seseorang dari engkau semua mengenakan terompah -sandal-, maka hendaklah mendahulukan yang kanan dan apabila melepaskannya, maka dahulukanlah yang kiri. Hendaklah yang kanan itu yang pertama diantara kedua kaki yang dikenakan terompah -sandal- dan yang terakhir ketika dilepaskan." (Muttafaq 'alaih)

 

وعن حَفْصَةَ رضي اللَّه عنها أَنَّ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم كان يَجْعَلُ يَمينَهُ لطَعَامِهِ وَشَرَابِهِ وثيابه ويَجَعلُ يَسارَهُ لما سِوى ذلكَ رواه أبو داود والترمذي وغيره .

722. Dari Hafshah radhiallahu 'anha bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wasalam menggunakan anggota kanannya untuk makan, minum dan mengenakan pakaiannya serta menggunakan anggota kirinya untuk yang selain di atas itu." (Riwayat Abu Dawud dan lain-lain)

 

وعن أبي هريرة رضي اللَّه عنه أَنَّ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « إِذا لَبِسْتُمْ ، وَإِذا تَوَضَّأْتُم ، فَابْدؤُوا بِأَيَامِنكُمْ » حديث صحيح . رواه أبو داود والترمذي بإِسناد صحيح

723. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Apabila engkau semua mengenakan pakaian atau berwudhu', maka dahulukanlah anggota-anggota kananmu." Hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dengan isnad yang shahih.

 

وعن أَنس رضي اللَّه عنه أَن رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم أَتى مِنًى : فَأَتَى  الجَمْرةَ فَرماهَا ، ثُمَّ أَتَى مَنْزِلهُ بِمنًى ، ونحَرَ ، ثُمَّ قال للِحلاَّقَ « خُذْ » وَأَشَارَ إِلى جَانِبِه الأيمنِ ، ثُم الأيسَرِ ثُمَّ جعَلَ يُعطِيهِ النَّاسَ . متفقٌ عليه .

724. Dari Anas radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wasalam datang di Mina, lalu mendatangi jamrah, kemudian melemparnya, terus datang di rumahnya di Mina dan menyembelih kurban. Selanjutnya beliau shalallahu alaihi wasalam bersabda kepada tukang cukur rambut: "Ambillah -rambut kepala untuk dicukur-." Beliau shalallahu alaihi wasalam menunjukkan ke bagian sebelah kanannya kemudian bagian sebelah kirinya, kemudian diberikan kepada para manusia. (Muttafaq 'alaih)

وفي روايةٍ : لمَّا رمى الجمْرةَ ، ونَحَر نُسُكَهُ وَحَلَقَ : نَاوَل الحلاقَ شِقَّهُ الأَيْمنَ فَحلَقَه ، ثُمَّ دعَا أَبَا طَلحةَ الأَنصاريَّ رضي اللَّه عنه ، فَأَعطَاهُ إِيَّاهُ ، ثُمَّ نَاوَلهُ الشقَّ الأَيْسَرَ فقال : «احْلِقْ » فَحلَقَهُ فَأَعْطاهُ أَبا طلحة فقال : « اقسِمْهُ بَيْنَ النَّاس » .

Dalam riwayat lain disebutkan: "Ketika beliau shalallahu alaihi wasalam sudah melempar jamrah dan menyembelih kurbannya serta bercukur, beliau memberikan bagian kepala sebelah kanannya, lalu tukang cukur itu mencukurnya. Kemudian beliau mengundang Abu Thalhah al-Anshari radhiyallahu anhu lalu memberikan rambutnya itu kepadanya. Seterusnya beliau memberikan bagian kepala sebelah kirinya dan beliau menyabdakan: "Cukurlah!" Tukang cukur itu mencukurnya, lalu memberikan rambutnya itu kepada Abu Thalhah dan beliau bersabda: "Bagikanlah ini kepada orang banyak."


0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan di tanyakan