Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi * |
Bab 108. Makruhnya Makan Sambil Bersandar
عن أبي جُحَيْفَةَ وهبِ بنِ عبد اللَّه رضي اللَّه عنه قال: قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: «لا آكُلُ مُتَّكِئاً» رواه البخاري.
743. Dari Abu Juhaifah yaitu Wahab bin Abdullah radhiyallahu anhu, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Saya tidak akan makan sambil bersandar -muttaki'-." (Riwayat Bukhari) Al-Khaththabi berkata: Almuttaki' di sini ialah orang yang duduk sambil bersandar pada kasur yang diletakkan di bawahnya." Katanya: "Orang itu bukannya berkehendak akan duduk di atas kasur atau bantal-bantal seperti kelakuan orang yang menghendaki untuk memperbanyakkan makanan, tetapi ia duduk sambil gelisah duduknya dan tidak tenang, juga makannya itu secukupnya belaka. Inilah yang diucapkan oleh al-Khaththabi. Selain al-Khaththabi mengisyaratkan bahwasanya muttaki' ialah orang yang miring duduknya pada lambungnya yang sebelah. Wallahu a'lam.
وعن أَنسٍ رضي اللَّه عنه قال: رَأَيْتُ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم جالساً مُقْعِياً يَأْكُلُ تمْراً، رواه مسلم.
744. Dari Anas radhiyallahu anhu, katanya: "Saya melihat Rasulullah shalallahu alaihi wasalam makan kurma sambil duduk berjongkok." (Riwayat Muslim) Almuq'i atau duduk berjongkok itu ialah merapatkan kedua pantatnya di bumi dan mendirikan kedua betisnya.
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan di tanyakan