Minggu, 14 Januari 2024

ARBAIN HADITS KETUJUH AGAMA ADALAH NASIHAT

Loading

 

  ARBAIN HADITS KETUJUH

AGAMA ADALAH NASIHAT

عَنْ أَبِي رُقَيَّةَ تَمِيْم الدَّارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ   وَسَلَّمَ قَالَ : الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ . قُلْنَا لِمَنْ ؟ قَالَ : لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ .

[رواه البخاري ومسلم]

Dari Abu Ruqoyah Tamim Ad Daari radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Agama adalah nasehat, kami berkata : Kepada siapa ?  beliau bersabda : Kepada Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada pemimpan kaum muslimin dan rakyatnya.  (Riwayat Bukhori dan Muslim).

Takhrij

1. Imam Muslim, Jami’ As Shahih No. 55

2. Imam Ad Darimi, As Sunan No. 2754, dari Ibnu Umar

3. Imam At Tirmidzi, As Sunan No. 1990

4. Imam Ibnu Hibban, Ash Shahih No. 4574

5. Imam Abu Ya’la, Al Musnad No. 7164

6. Imam Ibnu Al Ju’di, Al Musnad No. 2681

7. Imam An Nasa’i, As Sunan No. 4197, 4198, 4199 (dari Abu Hurairah), 4200 (dari Abu Hurairah)

8. Imam Ahmad, Al Musnad No. 7954 (dari Abu Hurairah), 16940, 16941, 16945, 16947

 

Makna Secara Global

Secara global hadits ini mencakup beberapa kandungan yang sangat penting dalam Islam. Di antaranya:

1. Inti sari dari agama adalah nasihat. Berkata Imam Al Khathabi Rahmatullah ‘Alaih: “Makna hadits adalah: tiang agama dan penyangganya adalah nasihat. Ini seperti sabdanya: haji adalah ‘arafah artinya tiang dan mu’zham (unsur yang paling penting) dari haji adalah (wukuf) di ‘Arafah.” (Imam An Nawawi, Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 1/144. Mawqi’ Ruh Al Islam. Lihat juga Imam Ibnu Daqiq Al ‘Id, Syarhul Arba’in An Nawawiyah, Hal. 50. Maktabah Al Misykah).

2. Tak ada yang dianak emaskan dalam nasihat lalu dikecualikan, sebab semua mendapatkannya. Namun dengan makna, wujud, jenis, dan tuntutan yang berbeda-beda. Sebagaimana penjelasan yang akan datang.

Kedudukan Hadits           
Hadits ini sangat penting, karena mengandung seluruh agama.Yaitu mengandung hak Allah, hak rasul-Nya, dan hak hamba-Nya. Kewajiban penunaian hak-hak tersebut tekandung pada kata nasehat.       

Lingkup Nasehat  
Nasehat, pada asalnya berarti bersih dari campuran atau adanya keserasian hubungan.Pada hadits di atas, nasehat untuk umat secara umum dan para imam berarti kehendak baik dari nasih kepada mansuh, sebagaimana pengertian yang sering dipakai untuk mendefiniskan nasehat. Adapun nasehat untuk lainnya, sesuai dengan asal katanya, yaitu adanya keserasian hubungan. Dimana masing-masing memberikan hak pihak lain yang mesti ditunaikan.

1. Nasehat untuk Allah.
Adalah menunaikan hak Allah seperti telah tersebut pada pembahasan iman kepada Allah. yaitu
“Mereka mengatakan: ada pun ‘nasihat untuk Allah Ta’ala’ maknanya adalah:

- memurnikan keimanan kepadaNya,

- mengingkari sekutu bagiNya,

- tidak mengingkari sifat-sifatNya, dan mensifatiNya dengan semua sifat-sifat sempurna dan agung, dan mensucikanNya dari semua kekurangan,

- menjalankan ketaatan, menjauhi maksiat,

- mencintai karenaNya,

- marah juga karenaNya,

- memberikan loyalitas kepada orang yang taat kepadaNya,

- memusuhi orang yang membangkang kepadaNya,

- memerangi orang yang kufur kepadaNya,

- menerima nikmatNa dan mensyukurinya,

- ikhlas dalam semua urusan,

- mengajak kepada semua sifat-sifat tersebut dan menganjurkannya,

- bersikap sopan kepada semua manusia, atau kepada siapa

saja yang paling memungkinkan.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 1/144)

2. Nasehat untuk kitab-Nya.   
Adalah menunaikan hak kitab-Nya Al-Qur’an, seperti, yakin bahwa Al-Qur’an kalamullah, mu’jizat terbesar diantara mu’jizat-mu’jizat yang pernah diberikan kepada para rasul, sebagai petunjuk dan cahaya. Selain itu juga membenarkan beritanya dan melaksanakan hukumnya.

“Ada pun nasihat untuk kitabNya adalah:

- dengan mengimaninya bahwa dia merupakan firmanNya yang diturunkanNya,

- dan tidak ada satu ucapan makhluk pun yang menyerupainya,

- dan tak tak ada yang mampu melakukannya,

- kemudian dengan mengagungkan dan membacanya dengan sebenar-benarnya bacaan,

- lalu memperbagus bacaannya dan khusyu’ dan membacanya sesuai dengan huruf-hurufnya,

- membelanya dari ta’wil orang yang menyimpang dan penentangan orang yang suka mencela,

- membenarkan isinya,

- berhenti (tunduk) bersama hukum-hukumnya,

- memahami ilmu-ilmu dan perumpamaan (tamtsil) yang ada di dalamnya,

- mengambil pelajaran dari nasihatnya,

- memikirkan keajaibannya,

- mengamalkan yang muhkam,

- dan menerima yang mutasyabbih,

- mengkaji yang umum dan yang khusus, serta nasikh dan mansukhnya,

- menyebarkan ilmu-ilmunya,

3. Nasehat untuk Rasul-Nya.  
Adalah menunaikan hak Rasulullah, seperti telah tersebut pada makna syahadat Muhammad rasulullah.

“Ada pun nasihat untuk Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah:

- dengan membenarkan risalahnya dan mengimani semua hal yang dibawanya,

- mentaatinya dalam perintah dan larangannya,

- membelanya ketika hidup dan matinya,

- memusuhi orang yang memusuhinya, memberikan kecintaan kepada orang yang mencintainya,

- mengagungkan haknya dan menghormatinya,

- menghidupkan kebiasaan dan sunahnya,

- menyemarakkan da’wahnya dan menyebarkan syariatnya,

- mengingkari tuduhan terhadapnya,

- menghidupkan ilmu-ilmunya dan mengkaji maknamaknanya,

4. Nasehat untuk para imam. 
Kata imam jika disebutkan secara mutlak maka berarti penguasa, dan adakalanya kata imam berarti ulama. Nasehat untuk para imam, meliputi imam dengan kedua arti tersebut.

Nasehat untuk penguasa adalah menunaikan haknya, seperti, taat dalam hal yang ma’ruf, tidak taat dalam kemaksiatan, tunduk dan tidak membangkang dan lain-lain yang merupakan hak penguasa yang telah dijelaskan dalam kitab dan sunah.

“Dari Abu Said Al Khudri, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Jihad yang paling utama adalah mengutarakan perkataan yang ‘adil di depan penguasa atau pemimpin yang zhalim.” (HR. Abu Daud No. 4344. At Tirmidzi No. 2174, Katanya: hadits ini hasan gharib. Ibnu Majah No. 4011, An Nasa’i No. 4209, Ahmad, No hadits. 10716. Dalam riwayat Ahmad tertulis Kalimatul haq- perkataan yang benar. Syaikh Al Albani menshahihkannya dalam Misykah Al Mashabih, No. 3705)

Bahkan jika seseorang mati karena dibunuh penguasa zalim disebabkan amar ma’ruf nahi munkar, dia termasuk pemimpin para syuhada. Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Penghulu para syuhada adalah Hamzah bin Abdul Muthalib, dan orang yang berkata melawan penguasa kejam, ia melarang dan memerintah, namun akhirnya ia mati terbunuh.” (HR. Al Hakim, Al Mustdarak ‘Ala ash Shaihain, Juz. 11, hal. 214, No hadits. 4872. Ia nyatakan shahih, tetapi Bukhari-Muslim tidak meriwayatkannya. Adz Dzahabi menyepakatinya. Syaikh Al Albany mengatakan hasan, dia memasukkannya dalam kitabnya As Silsilah Ash Shahihah, No. 374)

Nasehat untuk ulama adalah mencintai mereka karena kebaikannya dan jasanya pada umat berkat ilmunya, dan dakwahnya, menjaga kehormatan dan kewibawaannya serta menyebarkan fatwa- fatwanya.

5. Nasehat untuk awam kaum muslimin     
adalah memberikan semua yang menjadi hak mereka demi terwujudnya maslahat dunia dan akherat mereka

Semua hak-hak diatas ada yang sifatnya wajib dan ada yang sunnah.

6. adab adab nasehat

Diantara adab nasehat dalam islam adalah menasehati saudaranya dengan tidak diketahui orang lain.

Tema hadits dan ayat yang terkait dengannya:

1. Da’wah dan Amar Ma’ruf Nahi munkar : 3 : 104, 3: 110, 41 : 33

Surat ali Imran ayat 104

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌۭ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.

 Surat ali Imran ayat 110

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًۭا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

 Surat al Fushilat ayat 33

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًۭا مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَٰلِحًۭا وَقَالَ إِنَّنِى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?"

2. Pentingnya selalu upaya untuk saling mengingatkan: 51 : 55, 87 : 9.

Surat adz dzaariyat ayat 55

وَذَكِّرْ فَإِنَّ ٱلذِّكْرَىٰ تَنفَعُ ٱلْمُؤْمِنِينَ

Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.

Surat al a’la ayat 9

فَذَكِّرْ إِن نَّفَعَتِ ٱلذِّكْرَىٰ

oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, 


 

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan di tanyakan