Tribunnews.com/Adi Suhendi
Puluhan
mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Jakarta Timur menyambangi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
(Mabes Polri), Selasa (27/12/2011).
Laporan Wartawan Tribunnews.com Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jakarta Timur menyambangi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Selasa (27/12/2011).
Demonstrasi yang diberi nama 'Aksi Solidaritas untuk Korban Kekerasan Aparat' tersebut berlangsung cukup singkat. Hanya sekita dua jam, mahasiswa-mahasiswa tersebut berorasi menyampaikan aspirasinya.
Dalam aksinya mereka menuntut kepada Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo untuk membebaskan kawan-kawannya sesama aktivis IMM Cabang Bima Himawan Ansyari yang ditahan di Mapolres Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dengan membawa spanduk, puluhan aktivis IMM melakukan aksi damai. Sebuah aksi teatrikal pun dipertunjukan di depan pintu Mabes Polri. Dua orang berbaring tepat di depan pintu masuk Mabes Polri, sebagai simbol permintaan agar polisi tidak menggunakan kekerasan dalam pengamanan aksi demonstrasi
Selain itu, mereka pun meminta supaya Kapolri menindak tegas anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap aktivis."Kapolri harus bertindak tegas untuk mencopot jabatan bagi pelaku penembakan terhadap massa yang melakukan aksi di Sape," ungkap Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Jakarta Timur, Salman Ahmad Ridwan.
Selain itu, mereka pun menuntut Kapolri untuk mencopot Kapolda NTB dan Kapolres Bima lantaran dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Para demostran mengancam akan kembali melakukan aksi serupa di Mabes Polri dan di semua wilayah Indonesia sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Mereka pun akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 13.15 WIB dengan tertib dengan pengawalan polisi. Sebelum meninggalkan Mabes Polri para pendemo pun sempat membagikan bunga kertas kepada para polisi yang menjaga aksi mereka.
http://jakarta.tribunnews.com/2011/12/27/puluhan-mahasiswa-muhammadiyah-demo-mabes-polri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jakarta Timur menyambangi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Selasa (27/12/2011).
Demonstrasi yang diberi nama 'Aksi Solidaritas untuk Korban Kekerasan Aparat' tersebut berlangsung cukup singkat. Hanya sekita dua jam, mahasiswa-mahasiswa tersebut berorasi menyampaikan aspirasinya.
Dalam aksinya mereka menuntut kepada Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo untuk membebaskan kawan-kawannya sesama aktivis IMM Cabang Bima Himawan Ansyari yang ditahan di Mapolres Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dengan membawa spanduk, puluhan aktivis IMM melakukan aksi damai. Sebuah aksi teatrikal pun dipertunjukan di depan pintu Mabes Polri. Dua orang berbaring tepat di depan pintu masuk Mabes Polri, sebagai simbol permintaan agar polisi tidak menggunakan kekerasan dalam pengamanan aksi demonstrasi
Selain itu, mereka pun meminta supaya Kapolri menindak tegas anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap aktivis."Kapolri harus bertindak tegas untuk mencopot jabatan bagi pelaku penembakan terhadap massa yang melakukan aksi di Sape," ungkap Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Jakarta Timur, Salman Ahmad Ridwan.
Selain itu, mereka pun menuntut Kapolri untuk mencopot Kapolda NTB dan Kapolres Bima lantaran dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Para demostran mengancam akan kembali melakukan aksi serupa di Mabes Polri dan di semua wilayah Indonesia sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Mereka pun akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 13.15 WIB dengan tertib dengan pengawalan polisi. Sebelum meninggalkan Mabes Polri para pendemo pun sempat membagikan bunga kertas kepada para polisi yang menjaga aksi mereka.
http://jakarta.tribunnews.com/2011/12/27/puluhan-mahasiswa-muhammadiyah-demo-mabes-polri
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan di tanyakan