Minggu, 18 Oktober 2020

PEDOMAN KEHIDUPAN ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

Loading


 

PEDOMAN KEHIDUPAN ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

Keputusan

Muktamar Muhammadiyah Ke-44 Tanggal 8 s/d 11 Juli Tahun 2000 Di Jakarta

 

Bagian Pertama

PENDAHULUAN

 

A.    PEMAHAMAN

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai dan norma Islami yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah untuk menjadi pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan pedoman untuk menjalani kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat, berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik).

 

B.     LANDASAN DAN SUMBER

 Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ialah Al- Quran dan Sunnah Nabi yang merupakan pengembangan dan pengayaan dari pemikiran-pemikiran formal (baku) dalam Muhammadiyah seperti Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Matan Kepribadian Muhammadiyah, Khittah Perjuangan Muhammadiyah, serta hasil-hasil Keputusan Majelis Tarjih.

 

C.    KEPENTINGAN

 Warga Muhammadiyah dewasa ini makin memerlukan pedoman kehidupan yang bersifat panduan dan pengayaan dalam menjalani berbagai kegiatan sehari-hari. Tuntutan ini didasarkan atas perkembangan situasi dan kondisi antara lain:

1.   Kepentingan akan adanya pedoman yang dijadikan acuan bagi segenap anggota Muhammadiyah sebagai penjabaran dan bagian dari Keyakinan Hidup Islami Dalam Muhammadiyah yang menjadi amanat Tanwir Jakarta 1992 yang lebih merupakan konsep filosofis.

2.   Perubahan-perubahan sosial-politik dalam kehidupan nasional di era reformasi yang menumbuhkan dinamika tinggi dalam kehidupan umat dan bangsa serta mempengaruhi kehidupan Muhammadiyah, yang memerlukan pedoman bagi warga dan pimpinan Persyarikatan bagaimana menjalani kehidupan di tengah gelombang perubahan itu.

3.   Perubahan-perubahan alam pikiran yang cenderung pragmatis (berorientasi pada nilai-guna semata), materialistis (berorientasi pada kepentingan materi semata), dan hedonistis (berorientasi pada pemenuhan kesenangan duniawi) yang menumbuhkan budaya inderawi (kebudayaan duniawi yang sekular) dalam kehidupan modern abad ke-20 yang disertai dengan gaya hidup modern memasuki era baru abad ke-21.

4.  Penetrasi budaya (masuknya budaya asing secara meluas) dan multikulturalisme (kebudayaan masyarakat dunia yang majemuk dan serba melintasi) yang dibawa oleh globalisasi (proses hubungan-hubungan sosial- ekonomi-politik-budaya yang membentuk tatanan sosial yang mendunia) yang akan makin nyata dalam kehidupan bangsa.

5.   Perubahan orientasi nilai dan sikap dalam bermuhammadiyah karena berbagai faktor (internal dan eksternal) yang memerlukan standar nilai dan norma yang jelas dari Muhammadiyah sendiri.

 

D.    SIFAT

 Pedoman    Hidup    Islami    Warga     Muhammadiyah     memiliki     beberapa sifat/kriteria sebagai berikut:

2.  Mengandung hal-hal yang pokok/prinsip dan penting dalam bentuk acuan nilai dan norma.

3.  Bersifat pengayaan dalam arti memberi banyak khazanah untuk membentuk keluhuran dan kemulian ruhani dan tindakan.

4.  Aktual, yakni memiliki keterkaitan dengan tuntutan dan kepentingan kehidupan sehari-hari.

5.   Memberikan arah bagi tindakan individu maupun kolektif yang bersifat keteladanan.

6.   Ideal, yakni dapat menjadi panduan umum untuk kehidupan sehari-hari yang bersifat pokok dan utama.

7.   Rabbani, artinya mengandung ajaran-ajaran dan pesan-pesan yang bersifat akhlaqi yang membuahkan kesalihan.

8.   Taisir, yakni panduan yang mudah difahami dan diamalkan oleh setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah.

E.     TUJUAN

Terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh anggota Muhammadiyah yang menunjukkan keteladanan yang baik (uswah hasanah) menuju terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

F.     KERANGKA

 Materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dikembangkan dan dirumuskan dalam kerangka sistematika sebagai berikut:

1.   Bagian Umum                       : Pendahuluan

2.   Bagian Kedua                       : Islam dan Kehidupan         lihat       

3.   Bagian Ketiga                       : Kehidupan Islami Warga Muhammadiyah

a. Kehidupan Pribadi        Lihat

b. Kehidupan dalam Keluarga        Lihat

c. Kehidupan Bermasyarakat        Lihat

d. Kehidupan Berorganisasi        Lihat

e. Kehidupan dalam Mengelola Amal usaha     lihat

f. Kehidupan dalam Berbisnis         lihat

g.Kehidupan dalam Mengembangkan Profesi     lihat

h.Kehidupan dalam Berbangsa dan Bemegara     lihat

i. Kehidupan dalam Melestarikan Lingkungan     lihat

j. Kehidupan    dalam    mengembangkan     Ilmu     Pengetahuan    dan Teknologi     lihat

k. Kehidupan dalam Seni dan Budaya         lihat

4. Bagian Keempat                : Tuntunan Pelaksanaan     lihat

5. Bagian Kelima                   : Penutup

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan di tanyakan