Selasa, 06 Juni 2023

Kajian_Ibadah Sebagai Sarana Penyucian Jiwa

Loading

 

*Kajian_Ibadah Sebagai Sarana Penyucian Jiwa* 

 *Prolog* 

Ketahuilah bahwa Untuk mensucikan jiwa, dibutuhkan berbagai macam cara atau sarana “ *wasailut tazkiyah* ". 

Sarana-sarana itu tidak lain adalah ibadah-ibadah kita: sholat, shaum, zakat dan infaq, haji, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan sebagainya. 

Sebagai gambaran singkat bagaimana ibadah-ibadah kita bisa membersihkan jiwa kita, mendidik jiwa kita, dan menumbuhkan akhlaq yang terpuji, mari kita lihat hakikat ibadah-ibadah tersebut.

 

 *Fungsi Tazkiyah Ibadah* 

1. Ibdah Sholat, 

Allah SWT berfirman:

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

“Dan tegakkanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar.” (QS Al-Ankabut: 45). 

Dalam hadits Rasulullah Saw bersabda:

عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ «مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلاَةِ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ مَشَى إِلَى الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ فَصَلاَّهَا مَعَ النَّاسِ أَوْ مَعَ الْجَمَاعَةِ أَوْ فِى الْمَسْجِدِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ»

Dari 'Utsman bin 'Affan dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berwudhu untuk shalat dan menyempurnakan wudhunya, kemudian ia berangkat untuk shalat wajib dan ia mengerjakannya bersama orang-orang atau bersama jamaah, atau shalat di masjid, Allah mengampuni dosa-dosanya." (HR Nasa’i)

Dalam hadits lain:

إِنَّ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يُذْهِبْنَ بِالذُّنُوْبِ كَمَا يُذْهِبُ الْمَاءُ الدَّرْنَ 

“ Sesungguhnya shalat (fardhu) yang lima itu menghapus segala dosa sebagaimana air menghapus kotoran” (HR Ahmad)

Dalam hadits lain:

إَنَّ الْعَبْدَ إِذَا قَامَ يُصَلِّي أَتَى بِذُنُوْبِهِ كُلِّهَا فَوُضِعَتْ عَلَى رَأْسِهِ وَعَاتِقَيْهِ، فَكُلَّمَا رَكَعَ أَوْ سَجَدَ تَسَاقَطَتْ عَنْهُ " السلسلة الصحيحة

“Seorang hamba jika dia bangun untuk mendirikan shalat, maka didatangkan semua dosanya dan diletakkan diatas kepalanya dan kedua pundaknya, maka setiap kali dia ruku’ dan sujud berjatuhanlah (dosa-dosa itu) darinya” (Hr Baihaqi)

2. Ibdah puasa (shaum), 

Rasulullah saw bersabda, 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ  رضى الله عنه - قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ  ص«مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ»

“Barangsiapa yang selama berpuasa tidak mampu menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang buruk serta keji, maka Allah sama sekali tidak butuh dia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR Al-Bukhari). 

Maka puasa adalah sarana Tazkiyyah yang sangat dominan, baik secara Jasadiyah dan Ruhiyyah ( _Pembahasan tersendiri, insyaallah)_ 

3. Ibadah Zakat, 

Allah SWT berfirman, 

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيم

“Ambillah dari harta benda mereka bagian zakatnya untuk membersihkan harta benda mereka dan untuk menyucikan jiwa mereka.” (QS At-Taubah: 103). 

Bahkan tentang infaq dan sedekah secara umum, 

Allah SWT berfirman, 

الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّى

“Yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkan dirinya.” (QS Al-Lail: 18). 

4. Ibadah Haji Dan Umroh, 

Allah SWT berfirman, 

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَاب

“Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan-bulan itu (yakni bulan-bulan haji) akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats (berkata keji dan jorok), berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.” (QS Al-Baqarah: 197). 

Hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, 

الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ 

“Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)

Dalam Hadits lain, dari Abdullah, Rasulullah  SAW bersabda, 

تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ 

“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387, Al Albani: hadits ini hasan shahih) 

Subhanallah, ternyata ibadah haji atau umrohpun didesain untuk bisa melatih kita mengendalikan hawa nafsu kita, dalam rangka untuk menyucikan jiwa kita dan membangun akhlaq kita.

Demikian juga dengan ibadah-ibadah yang sunnah, tidak lain merupakan wasailut tazkiyah, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan sebagainya.

Allah Ta’ala berfirman: 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ 

"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Yunus: 57). 

Allah berfirman QS Ar Ra’du: 28:

{أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ} 

Ingatlah, berdzikir itu dapat menentramkan jiwa.

Dalam sebuah hadits dari abu sya’id secara marfu’:

عليك بتقوى الله، فإنها رأس كل خير، وعليك بالجهاد، فإنه رهبانية الإسلام، وعليك بِذِكْرِ الله وتلاوة القرآن، فإنَّه نورٌ لك في الأرض وذكرٌ لك في السماء. 

Dari Abu Sa’id Al-Khudriy radhiyallaahu ‘anhu, bahwa seorang laki-laki mendatanginya, lalu berkata, “Berilah wasiat kepadaku!” Lalu dia menjawab: “Engkau telah meminta dengan perkara yang sebelum kamu (meminta ini) aku telah meminta kepada Rasulullah ﷺ, (beliau bersabda): “Aku berwasiat kepadamu dengan taqwa kepada Alloh, sesungguhnya itu pokok segala sesuatu. Hendaklah engkau berjihad, sesungguhnya itu adalah kependetaan di dalam Islam. Hendaklah engkau (banyak) berdzikir dan membaca Al-Qur’an, sesungguhnya itu adalah ruh-mu di langit dan kemuliaan-mu di bumi”.([HR. Ahmad])

Dalam riwayat lain dengan lafazh:

«عَلَيْكَ بِتَقْوَى اللهِ فَإِنَّهَا جِمَاعُ كُلِّ خَيْرٍ، وَعَلَيْكَ بِالْجِهَادِ فِي سَبِيلِ اللهِ؛ فَإِنَّهَا رَهْبَانِيَّةُ الْمُسْلِمِينَ، وَعَلَيْكَ بِذِكْرِ اللهِ وَتِلَاوَةِ كِتَابِهِ؛ فَإِنَّهُ نُورٌ لَكَ فِي الْأَرْضِ وَذِكْرٌ فِي السَّمَاءِ، وَاخْزُنْ لِسَانَكَ إِلَّا مِنْ خَيْرٍ، فَإِنَّكَ بِذَلِكَ تَغْلِبُ الشَّيْطَانَ»

“Aku berwasiat kepadamu dengan taqwa kepada Alloh, sesungguhnya itu pokok segala kebaikan. Hendaklah engkau berjihad fii sabilillah, sesungguhnya itu adalah kependetaan kaum muslimin.  Hendaklah engkau (banyak) berdzikir kepada Alloh dan membaca kitab-Nya, sesungguhnya itu adalah cahaya-mu di bumi dan kemuliaan-mu di langit. Dan simpanlah lidahmu kecuali dari kebaikan, karena sesungguhnya dengan itu engkau akan mengalahkan syaithon”.([HR. Thobroni])

*Penutup* 

 Semoga dengan ibadah yang benar, semua bentuk ibadah yang kita lalukan dapat  membersihkan jiwa dan menumbuhkan akhlaq yang terpuji. Sehingga memberikan manfaat yang luar biasa bagi hidup setiap Muslim.

 *Wallahu alamu bis-showab.* 


┈┈┈◎❅❀❀❅◎┈┈┈

_Sahabat NgajiMu yang dirahmati Allah..., dimohon dengan sangat bila mengajukan pertanyaan hukum dan dalil bertanyalah pada Ulama/Ustadz/Mubaligh  di majlis-majlis yang diadakan di Muhammadiyah atau Aisyiyah terdekat. Insyaallah Merekalah yang bisa menjadi tempat bertanya yang benar._ 


 *Nashrun Minallahi Wa fathun Qarieb*

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan di tanyakan