Belajar Lagi

Pelantikan Pemuda Muhammadiyah di pendopo Tuban

Foto disek karo senior

Acara Pelantikan Pemuda Muhammadiyah Kab. Tuban.

Akhir Diklat Kokam

Duklat Kokam dan SAR Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Tuban.

RAKERDA PDPM DI MERAKURAK

rAPAT KERJA PIMPINAN DAERAH PEMUDA MUHAMMADIYAH.

BAB PCPM PALANG

Perkaderan Pemuda Muhammadiyah Palang

tanpa judul

pemandangan

MEMBACA ADALAH KUNCI UNTUK MENGETAHUI DUNIA

Kadang kala menunggu itu membosankan, akan tetapi berbeda kalau menunggunya sambil baca-baca

PANDANGAN MATA

Pandangan mata kadang kala, melabuhi hal-hal yang sebenarnya

Jumat, 03 Februari 2023

SYIRIK DAN BAHAYA SYIRIK

Loading

 


SYIRIK DAN BAHAYA SYIRIK

A.  Pengertian Syirik 

Kata Syirik menurut bahasa Arab artinya sekutu. Dalam kamus bahasa Arab kalimat al-Syirku juga bisa berarti sejumlah sembahan ta‟addudu al-Alihat. Menurut istilah syirik berarti suatu sikap dan perbuatan yang menyatakan  dan  mengakui adanya  Tuhan  selain  Allah swt.

Kata Syirik atau al-syirk dalam berbagai bentuk kata disebut  227  kali  dalam  al-Qur‟an. Dari  sejumlah  ayat yang menggunakan kosa kata al-Syirk dapat ditemui dalam beberapa surat  dalam al-Qur‟an, diantaranya:

1.  Berkenaan dengan persekutuan manusia dan jin. terdapadalam al-Quran surat al-Isra ayat 64

وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ وَاَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِى الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلَادِ وَعِدْهُمْۗ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطٰنُ اِلَّا غُرُوْرًا

Dan perdayakanlah siapa saja diantara mereka yang engkau (iblis) sanggup dengasuaramu (yang memakau), kerahkanlah pasukanmu terhadap mereka  yang berkuda,  dayang berjalan kaki dan bersekutulah dengan mereka pada harta dan anak-anak lalu beri janjilah kepada mereka. padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka. 

2.  Mempersekutukan  Allah  swt  dengan  Jin  dalam  Qurasurat al-Anam ayat 100.

وَجَعَلُوْا لِلّٰهِ شُرَكَاۤءَ الْجِنَّ وَخَلَقَهُمْ وَخَرَقُوْا لَهٗ بَنِيْنَ وَبَنٰتٍۢ بِغَيْرِ عِلْمٍۗ سُبْحٰنَهٗ وَتَعٰلٰى عَمَّا يَصِفُوْنَ ࣖ

 Artinya :

Dan mereka (orang-orang Musyrik) menjadikan jin sekutu-sekutu Allah, padahal Dia (Allah swt) yang menciptakan   jin-jin   itu,   dan   mereka   berbohong (dengan mengatakan) , Allah mempunyai anak laki- laki dan anak perempuan, “tanpa dasar pengetahuan . Maha  Suci  Allah  dan  Maha  Tinggi  dari  sifat-sifat yang mereka gambarkan.


3.  Mempersekutukan  Allah  swt  dengan  makhluk  lainnya. 

Quran surat al-Nisa ayat 36

۞ وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ

Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu  apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.

Perkara Syirik itu betapapun kecilnya harus disingkirkan  dari  Islam,  karena  syirik  adalah perbuatan yang merusak Islam dan juga dosa besar yang tidak terampuni. Perbuatan menyekutukan Allah swt dengan makhluk yang diciptakanNya adalah suatu pelanggaran besar yang tak termaafkan. Orang-orang yang hidup dalam syirik tidak ada tempat disisi Allaswt. Mereka semua akan dimasukkan dalam neraka sebagai  akibat  dosa  besar  yang  mereka  lakukan. Semua amal perbuatan mereka selama hidup di dunia ibarat kayu hangus terbakar tanpa bekas setiap kebaikan selama hidupnya tidak mendapat balasan kebaikan dari Allah swt., kelak di akherat. 

Allah swt menyatakan secara tegas dalam firmannya yang terdapat dalam Qur‟an Surat al-Nisa ayat 48 dan Surat al-Zumar ayat 65.

a.   Firman Allah swt dalam Qur‟an surat al-Nisa aya48

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

Sesungguhnya   Allah   tidak   akan   mengampuni dosa karena mempersekutukan-Nya, dan Dia mengampuni  Dosa  yang  selainnya  (syirik)  itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh dia telah berbuat dosa yang besar.

b.   Firman  Allah  swt  dalam  Qur‟an surat al-Zumaayat 65

وَلَقَدْ اُوْحِيَ اِلَيْكَ وَاِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَۚ لَىِٕنْ اَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

Artinya :

Dan sungguh telah diwahyukan kepadamu, dan kepada nabi-nabi sebelummu sungguh jika engkau mempersekutukan Allah” , niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang-orang yang rugi. 

Manusia  yang tidak mengenal Allah swt sebagai Tuhan pencipta alam semesta maka sungguh ia telah mati hatinya. Hati yang mati adalah hati yang tidak mengenal siapa  Rabbnya.  Manusia  yang  tidak  beribadah kepadaNya, tidak menjalankan perintahNya, tidak tahu mana perintah dan laranganNya maka hmanusia seperti ini adalah manusia yang liar di mata ajaran Islam dan Allah swt. Hati model ini, selalu berjalan bersama hawa nafsu dan kenikmatan duniawi walaupun itu dibenci dan dimurkai oleh Allah swt. Ia tidak peduli kepada keridlaaatau kemurkaan Allah swt. Baginya yang penting adalah memenuhi keinginan hawa nafsu

Manusia yang menghamba pada selain Allah swt., jika ia menyinta, memberi, membenci, dan menahan diri itu semuanya karena dominasi hawa nafsu. Dominasi hawa  nafsu  telah  menguasainya  dan  lebih  ia  cinta daripada keridlaan Allah swt., hawa nafsu telah menjadi pemimpin dan pengendali seluruh kehidupannya. Kebodohan adalah sopirnya, kelalaian adalah kendaraan baginya.  Seluruh  pikirannya  dicurahkan  untuk menggapai target-target duniawi, ia diseru kepada Allah swt dan negeri akherat, tetapi ia berada ditempat yang jauh sehingga tidak mampu menyambutnya. Bahkan manusia sepertu itu akan selalu mengikuti jalan setiap setan yang sesat. Hawa nafsu telah menjadikan manusia tuli dan buta dalam melihat dan memahami kehidupan dunia. Berteman, berkumpul, dan bergaul dengan orang- orang seperti adalah bencana. 

B.  Macam-macam sikap dan perilaku Syirik 

Jika melihat dengan seksama atau merujuk kepada al-Qur’an al-Karim maka  ditemukan dua macam bentuk Syirik yang sangat dibenci oleh Allah swt., yaitu:

1.   Syirk al-Akbar/Syirik Besar 

Syirik Besar adalah pengakuan hati adanya tuhan selain   Allah   swt.,   seperti   menuhankan   patung, berhala, hewan, matahari, bahkan pohon semua itu diyakini sebagai tuhan untuk disembah dan tempat minta tolong. Meskipun perbuatan syirik ini disebut perbuatan kafir namun syirik lebih besar daripada kafir.   Beratnya kesalahan musyrik sehingga  Allah swt tidak memberi peluang bagi mereka untuk meminta   ampun   kepada   Allah   swt.   Allah   swberfirman dalam Qur‟an surat al-Nisa ayat 48 

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

Sesungguhnya Allah swt tidak mengampuni dosa orang yang menyekutukan-Nya dengan yang lain. dan Dia mengampuni dosa selain syirik bagi orang yang dikehendaki-Nya.  Dan  barangsiapa mempersekutukan Allah swt sesungguhnya ia telah melakukan dosa besar.

Orang-orang  yang  menyembah  berhala, patung,   matahari,   dan   lainnya   disebut   musyrik, karena ia telah mengakui ada tuhan selain Allah swt.

Setiap orang yang tidak mengesakan Allah swt sebagi tuhan adalah musyrik. Demikian juga orang-orang yang mengesakan matahari sebagai tuhan tidak ada tuhan selain matahari hal ini adalah kesalahan besar menurut ajaran Islam. Dalam ajaran agama Islam setiap manusia hanya memiliki satu Tuhan dan tiada tuhan yang lain selain Allah swt. Keyakinan pada selain Allah swt merupakan bentuk penyelewengan dalam beraqidah sekaligus perbuatan menganiaya dan mendzalimi diri sendiri. Meyakini bahwa, batu berhala,   matahari,   hewan   dan   lain   sebagainya dianggap mempunyai kekuatan ghaib yang dapat memberi kebaikan, keburukan, dan melakukan penyembahan kepada benda-benda itu semua adalah syirik yang terang-terangan Jaly.

Allah  swt  menyatakan  dengan  tegas  dalaQur‟an Surat al-Nahl ayat 51-52 

۞ وَقَالَ اللّٰهُ لَا تَتَّخِذُوْٓا اِلٰهَيْنِ اثْنَيْنِۚ اِنَّمَا هُوَ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَاِيَّايَ فَارْهَبُوْنِ وَلَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَلَهُ الدِّيْنُ وَاصِبًاۗ اَفَغَيْرَ اللّٰهِ تَتَّقُوْنَ


Allah swt berfirman; janganlah kamu semua menyembah  2  tuhan,  sesungguhnya  Dialah  (Allah

swt) Tuhan Yang Maha Esa maka kepada-Nya saja kamu tunduk berserah diri. Dan MilikNya segala apa yang di langit dan di bumi, dan kepada-Nya jualaha ketaatan selama-lamanya. Mengapa kamu takut kepada selain Allah?

Kemusyrikan dalam bentuk penyembahan berhala merupakan ciri masyarakat tradisional seperti mereka yang hidup pada zaman nab-nabi terdahulu. Sejak masa Nabi Nuh As sampai masa Nabi Muhammad saw, umumnya para Nabi sudah menjumpai  kehidupan  masyarakat  penyembah berhala-berhala. Mereka menyembah patung atau berhala karena meyakini bahwa berhala atau patung itu  dapat  menerima  dan  mengabulkan  permintaan serta dapat menolak bahaya dari penyembahnya.

2.   Syirk al-Asghar/Syirik Kecil 

Syirik  Kecil sering disebut syirik  khafy atau syirik asghar. Syirik kecil adalah menjadikan selain Allah  swt  sebagai  sandaran  amal  kebajikan diantaranya yang berhubungan dengan ibadah. Akan tetapi sandaran amal kebajikan itu tidak diyakini memiliki  sifat-sifat  ketuhanan dan tidak  pula dijadikan sembahan sebagaimana syirik besaNabi Muhammad saw menyebut perbuatan riyasebagai  syirik  kecil.  beliau bersabda dalam  sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

Artinya: 

sesungguhnya  yang  paling  aku  khawatirkan  atakamu semua adalah syirik kecil yaitu riya 

Riya   adalah   memperlihatkan   diri   kepada orang lain. maksudnya beramal bukan karena Allah swt., tetapi karena manusia.  Riya juga berarti sikap mental yang mendorong seseorang berbuat kebaikan untuk  mendapat  pujian  dari  orang  lain.  ia  tidak berbuat baik kalau bukan karena orang lain agar perbuatan yang dilakukan mendapat pujian.

Orang yang memiliki perilaku riya ini beramal bukan ikhlas  karena  Allah  swt.,  tetapi  apapun  yang  ia lakukan  semata-mata  ingin  mendapat  pujian  dari orang lain. oleh sebab itu, orang yang riya itu hanya mau melakukan perbuatan baik apabila ada orang lain yang melihatnya. Sifat riya ini dapat muncul dalam beberapa bentuk amal nyata dalam kehidupan sehari- hari, antara lain:

a.   Riya dalam beribadah Mahdlah 

b.   Riya dalam berbagai kegiatan masyarakat

c.   Riya dalam berderma dan bersedeka

d.   Riya dalam berpakaian 

Selain riya yang disebut oleh Nabi Muhammad saw sebagai dosa kecil, ujub dan takabbur juga termasuk dosa kecil. ujub dan takabbur adalah dua sifat tercela yang saling berdampingan. Ujub itu sendiri diawali dengan rasa bangga terhadap diri sendiri dan mengecilkan peran dan fungsi orang lain. orang yang ujub melihat dirinya sendiri lebih hebat, lebih istimewa dibanding orang lain. selanjutnya muncul sifat takabbur sombong diri yakni mengecilkan dan meremehkan peran orang lain.

Menurut Hujjat al-IslamImam Ghazali mengatakan,  hal-hal  yang  menyebabkan  sifat  Ujub dan Takabbur ialah ilmu, amal, dan ibadah., kecantikan, ketampanan, dan harta kekayaan., kekuatan, kekuasaan, dan banyak pengikut. Sifat ujub ini dibagi menjadi dua macam, yaitu:

a.   Ujub ‘Inda al-Nas 

Ujub Inda al-Nas artinya, sikap membanggakan diri sendiri dihadapan orang lain. menjadikan   diri   sendiri   merasa   paling   baik, merasa paling terhormat, merasa paling hebat dalaisebagainya  adalah  bukti  kebodohan seseorang. Setiap kenikmatan, rizki, dan apapun yang manusia miliki tidak ada hak bagi manusia untuk mutlak memiliki semua milik Allah swt., karena semua pujian itu hanya milik Allah swt. orang-orang yang beriman ketika mendapatkan keberkahan dalam kehidupan selalu sebut Alhamdulillah” segala puji milik Allah swt., dan ketika mendapat musibah mereka ucapkan Inna Lillahi  Wa  Inna  Ilaihi  Rajiun”  sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya Jua kami kembali.

Tujuan Ujub Inda al-Nas adalah, agar orang lain mengetahui kehebatan dan keistimewaan dirinya. Orang yang terkena penyakit ujub biasanya mudah lupa diri sehingga bersikap sombong,  arogan,  dan  sok.  Hal  itu  disebabkan oleh hilangnya kendali diri, dan kurang peka terhadap situasi dan kondisi. Dan sikap seperti itu akan   membahayakan   keselamatan   kehidupan dunia dan dapat mengundang malapetaka.

b.   Ujub Indallah 

Ujub ‘Indallah artinya sikap membaggakan diri sendiri dihadapan Allah swt. dalam perspektif kemanusiaan,  sikap  orang  yang membanggakan diri dihadapan Allah swt merupakan bukti nyata kegagalan dirinya untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akherat. Contohnya, orang yang mendapat nikmat dari Allah swt kemudian merasa heran terhadap nikmat tersebut sehingga melupakan   Allah   swt   karena   terlena   dengan nikmat yang menghampiri. Yang lebih berbahaya adalah bila sudah tidak bersyukur kepada  yang memberi nikmat, bahkan berani menentang perintahNya.

Ujub juga sangat berbahaya bagi para ahli ibadah, baik ibadah fardlu maupun ibadah sunnah karena dapat mengotori niatnya yang ikhlas. Contoh  kasus,  ada  perasaan  mampu melaksanakan shalat dan ia merasa sudah khusu‟ dalam shalat  dengan  kemampuan sendiri,  tanpa menyandarkan  kepada  Allah  swt  atau beranggapan  bahwa  shalatnya  akan menghantarkan  dirinya  masuk  surga.   Padahasemua  itu  rahmat  Allaswt.  bahaya  lain  dari sikap ujub adalah munculnya sikap fanatisme madhab yaitu, merasa madhabnya yang paling benar dan yang lain salah. 

C.  Syirik Zaman Modern 

Perbuatan-perbuatan  Syirik  yang  ada  di  tengah kehidupan  masyarakat  sejak  dahulu  hingga  saat  ini. Syirik merupakan bahaya laten (bahaya turun temurun) dalam  Aqidah  orang-orang  Islam  Muslimun. Kebiasaan masyarakat jahiliyah sebelum datangnya Islam masih juga dijumpai di alam kehidupan masyarakat modern.   Diantara bentuk-bentuk Syirik zaman modern yang ada dan terjadi disekeliling kita diantaranya:

1.   Memohon  kepada  orang-orang  yang  shaleh  yang sudah meninggal dunia, meminta pengampunan dosa, menghilangkan kesulitan, dan mendapatkan sesuatu yang diinginkan

2.   Mendatangi dukun, paranormal, dan sebagainya serta membenarkan ucapan mereka dan mengikuti praktek- praktek amaliyah hindhu dan budha.

3. Berlebihan    dan    melampaui    batas    dalam mengagungkan kuburan

4.   Menggantungkan diri pada jimat, keris, dan lainnya

5.   Mengucapkan  lafadz  sumpah  dengan  nama  selaiAllah swt 

Sejarah mencatat bahwa, sistem tata sosial dan kehidupan budaya serta peradaban modern sudah terjadi dalam  dunia  Islam,  dan  terus  melaju  berkembang  di dunia Barat. Meskipun sebagian ilmuwan mengatakan bahwa modernisasi terjadi di Barat, akan tetapi jangan pernah lupa bahwa Timur Tengah Dunia Islam telah membangun peradaban Dunia sebelum Dunia barat mengalami  modernitas  sampai  dengan  saat  ini. Modernitas Islam selalu memperhatikan ajaran-ajaran Islam,  namun  sebaliknya  modernitas dunia  barat  lebih dominan  mengedepankan duniawiyah  dan  hawa  nafsu. Sifat masyarakat modern yang cenderung ingin bebas tanpa kendali menyebabkan agama seringkali dianggap kuno, tidak rasional, dan menghambat, pandangan seperti itu tidak benar.

Syirik zaman modern ternyata adalah evolusi dari syirik zaman jahiliyah. Pada zaman jahiliyah mereka melakukan kesyirikan dengan meyakini bahwa patung berhala bisa memberikan kemakmuran pada kehidupan, bahkan nasib sial yang mereka terima adalah akibat tidak patuhnya mereka pada berhala-berhala itu. Dikisahkan bahwa,  Khalifah  Umar  Bin  Khattab  sebelum  masuk Islam adalah pembesar orang Quraisy yang menyembah patung berhala. Selain Umar Bin Khattab ada Abu Lahb, Abu Jahal, Abu Sofyan dan lainya mereka ini adalah pembesar-pembesar kafir Quraisy yang mengabdikan diri pada  berhala  (penyembah  patung).  Suatu  ketika  Umar Bin Khattab membuat patung dari Roti untuk disembah. Setelah patung roti itu disembah kemudian ia makan, padahal patung dari Roti itu diyakini sebagai tuhan.

Selain perilaku syirik seperti yang telah diuraikan sebelumnya, masih ada lagi bentuk-bentuk kesyirikan zaman modern yang diakibatkan oleh kebebasan tanpa kendali  yang  menyelimuti  kehidupan  masyarakat modern. Hedonism, Konsumerisme, dan Kapitalisme. Hedonisme  adalah  suatu  perilaku  sekelompok masyarakat yang condong menjadikan dan mempercayai bahwa kemegahan duniawi, kebebasan berbuat akan mampu   memberikan   kepuasan   sejati   dalam   hidup mereka. Konsumerisme adalah perilaku   sekelompok masyarakat yang memandang bahwa menumpuk benda- benda berharga, koleksi barang-barang mewah, fasilitas-fasilitas mahal adalah suatu yang membahagiakan hidup. Kapitalisme  adalah  suatu  perilaku  sekelompok masyarakat yang menempatkan modal atau kekayaan merupakan tujuan kebahagiaan. Semakin bertambah modal kekayaan maka semakin kuat ambisinya untuk menguasai orang lain, menguasai kelompok, bahkan menguasai Negara.

Dalam perspektif kehidupan masyarakat masa kini bahwa,  pengaruh  rasionalitas  dan  perkembangan teknologi terkadang menyebabkan manusia lupa diri dan kehilangan kepribadian diri sendiri. Manusia lupa tentang eksistensinya sebagai Hamba ciptaan Allah swt. kecenderungan yang lain dari perilaku syirik zaman modern adalah, gadget dan Narkotika yang menggejala dikalangan generasi muslim. Keduanya menjadi bentuk penuhanan baru terhadap kehidupan manusia dan telah menjadi ancaman besar bagi generasi muda dan pengikisan aqidah ummat Islam


(Sumber: AIK 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)