Rabu, 05 Februari 2014

PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH *)

Loading


بسم الله الرحمن الرحيم
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ ÇÏÉÈ  
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggup dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).  QS Al-Anfal 8:60.
الْحَقُّ بِلَا نِظَامٍ يَغْلِبُهُ الْبَاطِلُ بِنِظَامٍ
Kebenaran yang tidak terorganisir akan dilumpuhkan kebathilan yang terorganisir.

Muqadimah.
Muhammadiyah lahir dari rahim seorang Ulama’ besar yang genius KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1912 sebagai organisasi da’wah yang dinamis juga sebagai gerakan Islam (Islamic movement) yang progresif, hal demikian menjadi icon bagi Muhammadiyah. Sebagai organisasi dengan susunan personalia dan pembagian tugas yang teratur dan rapi juga sebagai gerakan sacara istiqamah melakukan aktifitas nyata di bidang sosial, da’wah dan pendidikan. Gerakan berasal dari kata gerak, lawan gerak adalah mandek, mandek berarti mati dan mati adalah awal dari pada kegagalan. Oleh karena itu Muhammadiyah tidak pernah berhenti berjuang dengan ungkapan yang lain “ Sang surya  tiada henti menyinari bumi “. Gerakan yang dilakukan adalah gerakan yang dinamis dan progesif dimana sekarang usianya telah mencapai tahun 2014 berarti sudah memasuki abad ke-2. Muhammadiyah tidak hanya berdiri ditanah air tetapi juga berdiri diluar negeri, telah mencapai 17 PCIM ( Pimpinan cabang istimewa muhammadiyah), Pada tanggal 18 Nopember 2013 telah berdiri pula pemancar televisi dengan nama TV MU ( Televisi Muhammadiyah ) dengan selogannya cerdas mencerahkan.
Muhammadiyah sejak berdiri menisbahkan ruh gerakannya pada semangat Al-Quran Surat Ali Imran ayat 104
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُون ÇÊÉÍÈ  
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar [segala perbuatan yang mendekatkan diri kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan diri dari pada-Nya]; merekalah orang-orang yang beruntung.

Ayat tersebut kemudian dicantumkan dalam Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yang menggambarkan jiwa dari keberadaan gerakan Muhammadiyah untuk mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (masyarakat Islam yang sebenar-benarnya). Ayat tersebut mengandung pesan pergerakan yang memerintahkan untuk bergerak menda’wahkan Islam dalam makna yang seluas-luasnya yaitu mengajak orang ber-Islam, menjalankan serba kebajikan dan menjauhkan serba keburukan. Itulah etos atau jati diri bahkan ruh atau jiwa dari gerakan Muhammadiyah yang harus dihayati, dipahami dan menjadi pedoman bagi seluruh warga persyarikatan dalam menjalankan gerakan Muhammadiyah.
Agar ruh gerakan Muhammadiyah tetap dan bahkan berkembang maka diperlukan berbagai wahana untuk membangkitkannya.
Pertama, dalam setiap kegiatan Muhammadiyah termasuk rapat dan aktifitas organisasi, selalu ditanamkan misi dan tujuan bermuhammadiyah, termasuk melalui kultum atau pengajian pimpinan.
Kedua, perluas silaturrahim sambil menumbuhkan semangat beramal dan berjihad secara kolektif .
Ketiga, tingkatkan kegiatan pembinaan-pembinaan anggota termasuk melaui baitul arqam dan darul arqam sebagai media menanamkan idiologi gerakan ( perkaderan ).
Keempat, sebagai gerakan da’wah Muhammadiyah harus gesit dan responsif terhadap keadaan yang berkembang.  
Pemahaman ideologi Muhammadiyah.
Berbahas tentang ideologi Muhammadiyah adalah sebuah keniscayaan, kita dituntut  mentelaah seperangkat literatur  diantaranya sebagai berikut:
1.      Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
2.      Masalah lima
3.      Keperibadian Muhammadiyah
4.      Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah
5.      Pedoman hidup Islami Muhammadiyah
6.      Pernyataan Pikiran Muhammadiyah jelang satu abad (Dzawahiru al-afkar al-Muhammadiyahabra qarnin min al-zaman).
7.      Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah
8.      Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah

Dalam Muhammadiyah ideologi adalah keyakinan dan cita-cita hidup, adapun arti ta’rifnya ialah seperangkat pemikiran atau paham dan sistem perjuangan untuk mewujudkan keyakinan dan cita-cita hidupnya ( paham Islam dan sistem gerakannya ). Gerakan ideologis ialah menyangkut hal hal yang bersifat praktis dan strategis yang tidak bisa dipisahkan dari ideologi gerakan Muhammadiyah. Ideologi gerakan ini didorong oleh ide dan keyakinan hidup tentang Islam yang harus diwujudkan dalam kehidupan sebagaimana tersirat dalam Qur’an Surat Ali Imran 3:104 yang menjadi inspirasi lahirnya sebuah gerakan Muhammadiyah.

Optimalisasi ikhtiar untuk menggerakkan Muhammadiyah.
Tindakan tindakan yang saling berkaitan :
1.      Internalisasi nilai ideal gerakan Muhammadiyah yang meliputi: Visi, misi tujuan gerakan , dan landasan ideal gerakan Muhammadiyah.
2.      Membangun sinergi dalam sistem organisasi dengan ukhuwah atas dasar Iman.
3.      Peningkatan da’wah dan tajdid gerakan Muhammadiyah dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
4.      Memperluas peran sebagai gerakan Islam modernis dalam berbagai kehidupan yang penuh masalah dan tantangan, baik internal ummat Islam maupun bangsa dan dunia kemanusiaan.
5.      Membangun militansi bermuhammadiyah (bersemangat tinggi, penuh gairah, ketangguhan dalam berjuang), tidak menduakan Muhammadiyah, tidak menjadikan Muhammadiyah sebagai batu loncatan kepentingan baik pribadi maupun golongan, memajukan gerakan dengan menunjukkkan kesungguhan sikap dan tindakan secara optimal.


Khulashah
Revitalisasi ideologi dalam gerakan Muhammadiyah dapat difungsikan antara lain sebagai berikut:
1.      Ideologi dapat memberi arah dan penjelasan sekaligus menjadi pedoman bagi warga Muhammadiyah.
2.      Dengan ideologi maka Muhammadiyah dapat mengikat solidaritas kolektif (ukhuwah) untuk mempertahankan ikatan kedalam dan menghadapi tantangan .
3.      Ideologi Muhammadiyah dapat membentuk karakter aktifis Muhammadiyah secara kolektif, dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan keperibadian dan pedoman hidup Islami.
4.      Melalui ideologi Muhammadiyah menyusun strategi perjuangan sesuai khitah.
5.      Dengan ideologi maka Muhammadiyah dapat mengorganisasikan dan memobilisasi anggota, kader dan pimpinan dalam satu sistem, untuk mencapai tujuan persyarikatan dalam satu barisan yang kokoh, tidak berjalan sendiri sendiri dan  tidak pula bercerai berai.

Khatimah
Dengan penguatan ideologi diharapkan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang solid, bagaikan barisan yang rapi dan seperti bangunan yang kokoh kuat sebagaimana pernyataan Allah dalam Quran Surat Ash-Shaf 61:4.
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ
Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berjuang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.



*) Disampaikan oleh KH. Afnan Anshori dalam Baitul Arqam Dasar dan Pelatihan Kader Da’i’ Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tuban, tanggal 02 Februari 2014 di SMP Muhammadiyah 1 ( Boarding School System ) Jl. Gajah Mada No. 11 Tuban.

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan di tanyakan