(5)
" قَدِيمٌ بِلَا اِبْتِدَاءٍ، دَائِمٌ
بِلَا اِنْتِهَاءٍ "
"Maha Dahulu tanpa permulaan, Maha Kekal tanpa
berkesudahan."
(6) "
لَا يَفْنَى وَلَا يَبِيدُ "
"Dia tidak akan mati dan tidak akan
binasa."
(7) "
وَلَا يَكُونُ إِلَّا مَا يُرِيدُ "
"Tidak ada sesuatu yang terjadi
kecuali apa yang Dia kehendaki."
Makna:
v "Al Qodim" adalah Yang lebih dahulu dari yang lain-Nya.
v Kata "Al Fana" dan "Al
Baid" semakna yang berarti tidak mati dan tidak binasa.
Penjelasan:
"Al Qodim" bukanlah termasuk nama Allah Ta'ala, akan
tetapi yang dimaksud adalah Allah Ta'ala tidak ada sesuatupun yang
mendahului-Nya sebagaimana Dia kekal dan abadi tanpa berkesudahan, ini adalah
makna firman Allah Ta'ala:
﴿ هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ ﴾
"Dialah Yang Awal dan Yang Akhir." (QS. Al Hadiid:3)
"Al-Awwal"
Maha Awal tidak ada sesuatu yang ada sebelum-Nya (artinya: Allah telah ada
sebelum segala sesuatu ada) dan "Al-Akhir" Maha Akhir tidak
ada sesuatu sesudah-Nya (artinya: Allah tetap ada setelah segala sesuatu
musnah), sebagaimana yang ditafsirkan Nabi shallallahu alaihi wasallam.
"Allah tidak akan mati dan tidak akan
binasa"
sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:
﴿ كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ،
وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ﴾
"Dan semua yang ada di bumi itu akan
binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan
kemuliaan."
(QS. Ar Rahman:26-27) Dan sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:
﴿ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا
وَجْهَهُ ﴾
"Tiap-tiap sesuatu pasti binasa,
kecuali Wajah-Nya."
(QS. Al Qashash:88)
Allah Ta'ala
membinasakan makhluk-Nya sedangkan Dia tidak akan binasa. Dialah yang mematikan
mereka sedangkan Dia tidak akan mati, akan tetapi Dia Subhanahu wa Ta'ala Maha
Akhir (tetap ada) setelah (hancurnya) segala sesuatu.
"Tidak ada sesuatu yang terjadi
kecuali apa yang Dia kehendaki" Allah Ta'ala Maha Kuasa atas segala
sesuatu, Allah Ta'ala berfirman:
﴿ وَلَكِنَّ
اللهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ ﴾
"Akan tetapi Allah berbuat apa yang
dikehendaki-Nya."
(QS. Al Baqarah:253)
Apabila
Allah menghendaki terjadinya sesuatu maka Dia mengadakannya tanpa memperdulikan
semua makhluk-Nya, dan apabila Allah tidak menghendaki terjadinya sesuatu maka semua makhluk tidak akan mampu
mengadakannya. Ini adalah "irodah kauniyah taqdiriyah" (takdir kejadian
alam yang telah
ditentukan) yang tidak akan meleset. Semua
kebaikan dan semua keburukan yang terjadi di alam semesta ini sesungguhnya
terjadi dengan kehendak-Nya dan keinginan-Nya. Kehendak-Nya tidak dikalahkan,
apa saja yang Dia kehendaki terjadi, dan apa yang tidak Dia kehendaki tidak
akan terjadi, dan dalil-dalil akan hal ini sangat banyak sekali.
(8)
" لَا تَبْلُغُهُ الْأَوْهَامُ، لَا تُدْرِكُهُ
الْأَفْهَامُ "
"Allah
tidak dapat dijangkau angan-angan dan tidak pula digapai pikiran."
(9)
" وَلَا يُشْبِهُ الْأَنَامَ "
"Allah
tidak menyerupai makhluk."
(10)
" حَيٌّ لَا يَمُوتُ، قَيُّومٌ لَا يَنَامُ "
"Allah
Maha Hidup yang tidak akan mati, terus menerus mengurus (makhluk-Nya) tidak
akan tidur."
Makna:
v " Dia tidak akan dijangkau angan-angan " artinya: Perkiraan tidak akan dapat menjangkau-Nya.
v "Al Anam" adalah makhluk.
v "Al
Qoyyum" adalah Yang terus menerus mengurusi segala sesuatu;
menjaganya dan memeliharanya.
Penjelasan:
Sesungguhnya Allah
Ta'ala tidak ada seorangpun dari makhluk-Nya yang dapat meliputi-Nya dengan
ilmu pengetahuan, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:
﴿ وَلَا
يُحِيطُونَ بِهِ عِلْمًا ﴾
"Sedang
ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya." (QS. Thaahaa:110)
Perkiraan
dan pikiran tidak dapat menjangkau-Nya, tidak pula angan-angan ataupun
khayalan. Tidak ada satupun dari makhluk-Nya yang mengetahui hakikat Dzat-Nya.
Demikian pula Dia tidak serupa dengan satupun dari makhluk-Nya baik di dalam
Dzat-Nya, Nama-nama-Nya, Sifat-sifat-Nya dan Perbuatan-perbuatan-Nya Subhanahu
wa Ta'ala, tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya. Dan Dia Subhanahu wa
Ta'ala Maha Hidup tidak akan mati, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:
﴿
وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ ﴾
"Dan
bertawakkallah kepada Allah Yang Maha Hidup Yang tidak mati." (QS. Al Furqaan:58) Allah
Ta'ala berfirman:
﴿ كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ،
وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ﴾
"Dan semua yang ada di bumi itu akan
binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan
kemuliaan."
(QS. Ar Rahman:26-27)
Allah Ta'ala berfirman:
﴿ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا
وَجْهَهُ ﴾
"Tiap-tiap sesuatu pasti binasa,
kecuali Wajah-Nya."
(QS. Al Qashash:88)
Allah Subhanahu wa
Ta'ala Maha Hidup tidak akan mati, terus menerus mengurus (makhluk-Nya) tidak
mengantuk dan tidak tidur, kalau tidak demikian maka akan hancur tatanan alam
seluruhnya, akan tetapi Dia terus menerus mengurusi
kekuasaan-Nya Subhanahu Wa Ta'ala.
Semua keterangan
ini membantah kelompok "al musyabbihah" dimana mereka telah menyerupakan Allah Ta'ala
dengan makhluk-Nya, maka merekapun kafir karena ajaran (sesat) tersebut.
(11) " خَالِقٌ بِلَا حَاجَةٍ،
رَازِقٌ بِلَا مُؤْنَةٍ "
"Maha Pencipta tanpa membutuhkan
(ciptaan-Nya), Maha Pemberi rizki tanpa keberatan.
(12) " مُمِيتٌ بِلَا
مَخَافَةٍ، بَاعِثٌ بِلَا مَشَقَّةٍ "
"Maha mematikan tanpa takut, Maha membangkitkan
(makhluk yang Dia matikan) tanpa kesulitan."
Makna:
v
(بِلَا
مُؤْنَةٍ) artinya:
Tidak keberatan dan kesulitan.
v
(بِلَا
مَشَقَّةٍ) artinya:
Tidak lelah dan letih.
Penjelasan:
Sesungguhnya
Allah Ta'ala tidak menciptakan makhluk karena Allah membutuhkan mereka dan
tidak pula kerena ingin meminta bantuan dari mereka, akan tetapi Allah
menciptakan makhluk supaya mereka beribadah kepada-Nya. Allah Ta'ala berfirman:
﴿ وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ﴾
"Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku." (QS. Adz
Dzariyaat:56)
Allah
Subhanahu wa Ta'ala memberi rizki semua makhluk-Nya baik manusia atau jin,
burung atau binatang buas dan lainnya, mukmin atau kafir. Allah memberi semua
permintaan makhluk tanpa sedikitpun berkurang kekayaan-Nya, di Tangan-Nya
kunci-kunci (perbendarahan) langit dan bumi. Allah Subhanahu wa Ta'ala
mematikan makhluk ciptaan-Nya tanpa takut, Allah Ta'ala berfirman:
﴿ اللهُ
يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا ﴾
"Allah
memegang jiwa ketika matinya." (QS. Az Zumar:42) Allah berfirman:
﴿ لَا
مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ ﴾
"Tidak
ada yang dapat menolak ketetapan-Nya." (QS. Ar Ra'd:41) Allah berfirman:
﴿ لَا
يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ ﴾
"Dia
tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan
ditanyai." (QS. Al
Anbiya':23) Allah akan membangkitkan orang yang telah mati pada hari kiamat,
Allah Ta'ala berfirman:
﴿ زَعَمَ
الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ لَا يُبْعَثُوا، قُلْ بَلَى وَرَبِّي لَتُبْعَثُنَّ ثُمَّ
لَتُنَبَّؤُنَّ بِمَا عَمِلْتُمْ، وَذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيرٌ ﴾
"Orang-orang
kafir mengatakan, bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah:
"Tidak demikian, demi Tuhanku, kamu benar-benar akan dibangkitkan,
kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". Yang
demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS. At Taghabun:7) Allah Ta'ala berfirman:
﴿ رَبَّنَا
إِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيهِ ﴾
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya
Engkau mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan padanya." (QS. Ali Imran:9)
Allah
Ta'ala membangkitkan manusia pada hari kiamat setelah mereka mati, dan hal itu
tidak sulit bagi-Nya. Yang menghidupkan bumi setelah matinya (gersang) dengan
air hujan yang dengannya tumbuhlah tanaman Dia berkuasa menghidupkan orang-orang
yang telah mati. Allah berfirman:
﴿ كَذَلِكَ
نُخْرِجُ الْمَوْتَى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ﴾
"Seperti
itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu
mengembil pelajaran." (QS. Al
A'raaf:57)
Dzat
Yang telah menciptakan manusia dari permulaan berkuasa menghidupkannya kembali,
dan menghidupkan kembali itu lebih mudah bagi-Nya, Maha Suci Allah lagi Maha
Tinggi dari apa yang mereka katakan.
Ringkasan:
Sesungguhnya
Allah Ta'ala Maha Awal lagi Maha Akhir, Maha Hidup tidak mati, berbuat apa yang Dia kehendaki, ilmu manusia tidak
dapat meliputi ilmu-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur, tidak ditanya tentang
apa yang diperbuat-Nya, tetapi merekalah yang akan ditanyai.
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan di tanyakan