24- DOA SETELAH TASYAHUD AKHIR
SEBELUM SALAM
55- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ،
وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ.
55. “Ya Allah,
Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam,
fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.”
[70]
56- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوْذُ
بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ
مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ.
56. “Ya Allah!
Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu
dari fitnah Almasih Dajjal. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan
sesudah mati. Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari perbuatan dosa
dan kerugian.” [71]
57- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا
كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً
مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِيْ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ
الرَّحِيْمُ.
57. “Ya Allah!
Sesungguhnya aku banyak menganiaya diriku, dan tidak ada yang mengampuni
dosa-dosa kecuali Engkau. Oleh karena itu, ampunilah dosa-dosaku dan berilah
rahmat kepadaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
[72]
58- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا
أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ
أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ أَنْتَ.
58. Ya Allah!
Ampunilah aku akan (dosaku) yang aku lewatkan dan yang aku akhirkan, apa yang
aku rahasiakan dan yang kutampakkan, yang aku lakukan secara berlebihan, serta
apa yang Engkau lebih mengetahui dari pada aku, Engkau yang mendahulukan dan
mengakhirkan, tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau.
[73]
59- اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ،
وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.
59. “Ya Allah!
Berilah pertolongan kepadaku untuk menyebut namaMu, syukur kepadaMu dan ibadah
yang baik untukMu.” [74]
60- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ
الْعُمْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ
الْقَبْرِ.
60. “Ya Allah!
Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari bakhil, aku berlindung kepadaMu dari
penakut, aku berlindung kepadaMu dari dikembalikan ke usia yang terhina, dan aku
berlindung kepadaMu dari fitnah dunia dan siksa kubur.” [75]
61- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ.
61. “Ya Allah!
Sesungguhnya aku mohon kepadaMu, agar dimasukkan ke Surga dan aku berlindung
kepadaMu dari Neraka.” [76]
62- اَللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبَ وَقُدْرَتِكَ
عَلَى الْخَلْقِ أَحْيِنِيْ مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِيْ، وَتَوَفَّنِيْ
إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي
الرِّضَا وَالْغَضَبِ، وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْغِنَى وَالْفَقْرِ،
وَأَسْأَلُكَ نَعِيْمًا لاَ يَنْفَدُ، وَأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَيْنٍ لاَ يَنْقَطِعُ،
وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعْدَ الْقَضَاءِ، وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ
الْمَوْتِ، وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ وَالشَّوْقَ إِلَى
لِقَائِكَ فِيْ غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَلاَ فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ، اَللَّهُمَّ
زَيِّنَّا بِزِيْنَةِ اْلإِيْمَانِ وَاجْعَلْنَا هُدَاةً
مُهْتَدِيْنَ.
62. “Ya Allah,
dengan ilmuMu atas yang gaib dan dengan kemahakuasa-anMu atas seluruh makhluk,
perpanjanglah hidupku, bila Engkau mengetahui bahwa kehidupan selanjutnya lebih
baik bagiku. Dan matikan aku dengan segera, bila Engkau mengetahui bahwa
kematian lebih baik bagiku. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu agar aku
takut kepadaMu dalam keadaan sembunyi (sepi) atau ramai. Aku mohon kepadaMu,
agar dapat berpegang dengan kalimat hak di waktu rela atau marah. Aku minta
kepadaMu, agar aku bisa melaksanakan kesederhanaan dalam keadaan kaya atau
fakir, aku mohon kepadaMu agar diberi nikmat yang tidak habis dan aku minta
kepadaMu, agar diberi penyejuk mata yang tak putus. Aku mohon kepadaMu agar aku
dapat rela setelah qadhaMu (turun pada kehidupanku). Aku mohon kepadaMu
kehidupan yang menyenangkan setelah aku meninggal dunia. Aku mohon kepadaMu
kenikmatan memandang wajahMu (di Surga), rindu bertemu denganMu tanpa
penderitaan yang membahayakan dan fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah
kami dengan keimanan dan jadikanlah kami sebagai penunjuk jalan (lurus) yang
memperoleh bimbingan dariMu.” [77]
63- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ يَا اَللهُ
بِأَنَّكَ الْوَاحِدُ اْلأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أَنْ تَغْفِرَ لِيْ ذُنُوْبِيْ إِنَّكَ أَنْتَ
الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
63. “Ya Allah!
Sesungguhnya aku mohon kepadaMu, ya Allah! Dengan bersaksi bahwa Engkau adalah
Tuhan Yang Maha Esa, Maha Tunggal tidak membutuhkan sesuatu, tapi segala sesuatu
butuh kepadaMu, tidak beranak dan tidak diperanakkan (tidak punya ibu dan
bapak), tidak ada seorang pun yang menyamaiMu, aku mohon kepadaMu agar
mengampuni dosa-dosaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
[78]
64- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ
الْحَمْدَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، الْمَنَّانُ، يَا
بَدِيْعَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ، يَا حَيُّ
يَا قَيُّوْمُ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ
النَّارِ.
64. “Ya Allah!
Aku mohon kepadaMu. Sesungguhnya bagiMu segala pujian, tiada Tuhan (yang hak
disembah) kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu, Maha Pemberi
nikmat, Pencipta langit dan bumi tanpa contoh sebelumnya. Wahai Tuhan Yang Maha
Agung dan Maha Pemurah, wahai Tuhan Yang Hidup, wahai Tuhan yang mengurusi
segala sesuatu, sesungguhnya aku mohon kepadaMu agar dimasukkan ke Surga dan aku
berlindung kepadaMu dari siksa Neraka.” [79]
65- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنِّيْ أَشْهَدُ
أَنَّكَ أَنْتَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ اْلأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ
يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ.
65. “Ya Allah,
aku mohon kepadaMu dengan bersaksi, bahwa Engkau adalah Allah, tiada Tuhan (yang
berhak disembah) kecuali Engkau, Maha Esa, tidak membutuhkan sesuatu tapi segala
sesuatu butuh kepadaMu, tidak beranak dan tidak diperanakkan, tidak seorang pun
yang menyamaiNya, (sesungguhnya aku mohon kepadaMu).” [80]
---------------------------------
[70]
HR. Al-Bukhari 2/102 dan Muslim 1/412. Lafazh hadits ini dalam riwayat
Muslim.
[71] HR. Al-Bukhari 1/202 dan Muslim 1/412.
[72] HR. Al-Bukhari
8/168 dan Muslim 4/2078.
[73] HR. Muslim 1/534.
[74] HR. Abu Dawud 2/86
dan An-Nasai 3/53. Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih Abi Dawud,
1/284.
[75] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 6/35.
[76] HR. Abu Dawud dan
lihat di Shahih Ibnu Majah 2/328.
[77] HR. An-Nasai 3/54-55 dan Ahmad 4/364.
Dinya-takan oleh Al-Albani shahih dalam Shahih An-Nasai 1/281.
[78] HR.
An-Nasai, lafazh hadits menurut riwayatnya 3/52 dan Ahmad 4/338. Dinyatakan
Al-Albani shahih dalam Shahih An-Nasai 1/280.
[79] HR. Seluruh penyusun
As-Sunan. Lihat Shahih Ibnu Majah 2/329.
[80] HR. Abu Dawud 2/62. At-Tirmidzi
5/515, Ibnu Majah 2/1267, Ahmad 5/360, lihat Shahih Ibnu Majah 2/329 dan Shahih
At-Tirmidzi 3/163.
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan di tanyakan