54- DOA KETIKA
MEMEJAMKAN MATA MAYAT
155- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِفُلاَنٍ (بِاسْمِهِ)
وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّيْنَ، وَاخْلُفْهُ فِيْ عَقِبِهِ فِي
الْغَابِرِيْنَ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، وَافْسَحْ لَهُ
فِيْ قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيْهِ.
155. “Ya Allah! Ampunilah si Fulan (hendaklah menyebut
namanya), angkatlah derajatnya bersama orang-orang yang mendapat petunjuk,
berilah penggantinya bagi orang-orang yang ditinggalkan sesudahnya. Dan
ampunilah kami dan dia, wahai Tuhan, seru sekalian alam. Lebarkan kuburannya dan
berilah penerangan di dalamnya.” [173]
---------------------------------
[173] HR. Muslim 2/634.
55- DOA DALAM SHALAT JENAZAH
156- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ
وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ
بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ
الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ،
وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ
الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ [وَعَذَابِ
النَّارِ]
156. “Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat
kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah
dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan
dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan,
sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang
lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang
lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik
daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari
siksa kubur dan Neraka.” [174]
157- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا
وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا.
اَللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى اْلإِسْلاَمِ، وَمَنْ
تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلإِيْمَانِ، اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا
أَجْرَهُ وَلاَ تُضِلَّنَا بَعْدَهُ.
157. “Ya Allah! Ampunilah kepada orang yang hidup di
antara kami dan yang mati, orang yang hadir di antara kami dan yang tidak hadir,
laki-laki maupun perempuan. Ya Allah! Orang yang Engkau hidupkan di antara kami,
hidupkan dengan memegang ajaran Islam, dan orang yang Engkau matikan di antara
kami, maka matikan dengan memegang keimanan. Ya Allah! Jangan menghalangi kami
untuk tidak memperoleh pahalanya dan jangan sesatkan kami sepeninggalnya.”
[175]
158- اَللَّهُمَّ إِنَّ فُلاَنَ بْنَ فُلاَنٍ فِيْ
ذِمَّتِكَ، وَحَبْلِ جِوَارِكَ، فَقِهِ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ
النَّارِ، وَأَنْتَ أَهْلُ الْوَفَاءِ وَالْحَقِّ. فَاغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ
إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
158. “Ya, Allah! Sesungguhnya Fulan bin Fulan dalam
tanggunganMu dan tali perlindunganMu. Peliharalah dia dari fitnah kubur dan
siksa Neraka. Engkau adalah Maha Setia dan Maha Benar. Ampunilah dan belas
kasihanilah dia. Sesungguhnya Engkau, Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.”
[176]
159- اَللَّهُمَّ عَبْدُكَ وَابْنُ أَمْتِكَ احْتَاجَ
إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ، إِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَزِدْ
فِيْ حَسَنَاتِهِ، وَإِنْ كَانَ مُسِيْئًا فَتَجَاوَزْ
عَنْهُ.
159. Ya, Allah, ini hambaMu, anak hambaMu perempuan
(Hawa), membutuhkan rahmatMu, sedang Engkau tidak membutuhkan untuk menyiksanya,
jika ia berbuat baik tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika dia orang yang
salah, lewatkanlah dari kesalahan-nya. [177]
---------------------------------
[174] HR. Muslim 2/663.
[175] HR. Ibnu Majah 1/480,
Ahmad 2/368, dan lihat Shahih Ibnu Majah 1/251.
[176] HR. Ibnu Majah. Lihat
Shahih Ibnu Majah 1/251 dan Abu Dawud 3/211.
[177] HR. Al-Hakim. Menurut
pendapatnya: Hadits tersebut adalah shahih. Adz- Dzahabi menyetujuinya 1/359,
dan lihat Ahkamul Jana’iz oleh Al-Albani, halaman 125.
56- DOA UNTUK MAYAT ANAK KECIL
160- اَللَّهُمَّ أَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ.
160. Ya Allah, lindungilah dia dari siksa kubur.
[178]
Apabila membaca doa berikut, maka itu lebih
baik:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًا وَذُخْرًا
لِوَالِدَيْهِ، وَشَفِيْعًا مُجَابًا. اَللَّهُمَّ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَا
وَأَعْظِمْ بِهِ أُجُوْرَهُمَا، وَأَلْحِقْهُ بِصَالِحِ الْمُؤْمِنِيْنَ،
وَاجْعَلْهُ فِيْ كَفَالَةِ إِبْرَاهِيْمَ، وَقِهِ بِرَحْمَتِكَ عَذَابَ
الْجَحِيْمِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ
أَهْلِهِ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لأَسْلاَفِنَا، وَأَفْرَاطِنَا وَمَنْ سَبَقَنَا
بِاْلإِيْمَانِ.
“Ya Allah! Jadikanlah kematian anak ini sebagai pahala
pendahulu dan simpanan bagi kedua orang tuanya dan pemberi syafaat yang
dikabulkan doanya. Ya Allah! Dengan musibah ini, beratkanlah timbangan perbuatan
mereka dan berilah pahala yang agung. Anak ini kumpulkan dengan orang-orang yang
shalih dan jadikanlah dia dipelihara oleh Nabi Ibrahim. Peliharalah dia dengan
rahmatMu dari siksaan Neraka Jahim. Berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya
(di dunia), berilah keluarga (di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di
dunia). Ya Allah, ampunilah pendahulu-pendahulu kami, anak-anak kami, dan
orang-orang yang mendahului kami dalam keimanan” [179]
161- اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ لَنَا فَرَطًا وَسَلَفًا
وَأَجْرًا.
161. “Ya Allah! Jadikan kematian anak ini sebagai
simpanan pahala dan amal baik serta pahala buat kami.” [180]
---------------------------------
[178] HR. Malik dalam Al-Muwaththa’ I/288, Ibnu Abi
Syaibah dalam Al-Mushannaf 3/217, dan Al-Baihaqi 4/9. Syu’aib Al-Arnauth
menyatakan, isnad hadits di atas shahih dalam tahqiqnya terhadap Syarhus Sunnah,
karya Al-Baghawi 5/357.
[179] Lihat Al-Mughni, karya Ibnu Qudamah 3/416 dan
Ad-Durusul Muhimmah li ‘Aammatil Ummah, oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin
Baz, halaman 15.
[180] HR. Al-Baghawi dalam Syarah As-Sunnah 5/357,
Abdurrazaq no. 6588 dan Al- Bukhari meriwayatkan hadits tersebut secara mu’allaq
dalam Kitab Al-Janaiz, 65 bab Membaca Fatihatul Kitab Atas Jenazah
2/113.
57- DOA UNTUK BELASUNGKAWA
162- إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ، وَلَهُ مَا أَعْطَى
وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى ... فَلْتَصْبِرْ
وَلْتَحْتَسِبْ.
162. Sesungguhnya hak Allah adalah mengambil sesuatu dan
memberikan sesuatu. Segala sesuatu yang di sisi-Nya dibatasi dengan ajal yang
ditentukan. Oleh karena itu, bersabarlah dan carilah ridha Allah.”
[181]
وَإِنْ قَالَ: أَعْظَمَ اللهُ أَجْرَكَ، وَأَحْسَنَ
عَزَاءَكَ وَغَفَرَ لِمَيِّتِكَ. فَحَسَنٌ.
Apabila seseorang berkata: “Semoga Allah memperbesar
pahalamu dan memperbagus dalam menghiburmu dan semoga diampuni mayatmu”, adalah
suatu perkataan yang baik. [182]
---------------------------------
[181] HR. Al-Bukhari 2/80; Muslim 2/636.
[182]
An-Nawawi, Al-Adzkar, hal. 126.
58- BACAAN KETIKA MEMASUKKAN MAYAT KE LIANG KUBUR
163- بِسْمِ اللهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُوْلِ
اللهِ.
163. Bismillaahi wa ‘alaa sunnati Rasulillaah. artinya,
"Dengan nama Allah dan di atas petunjuk Rasulullah" [183]
---------------------------------
[183] HR. Abu Dawud 3/314 dengan sanad yang shahih.
Untuk Imam Ahmad meriwayatkan sebagai berikut: “Bismillaah wa ‘alaa millati
Rasulillaah”, sedang sanadnya shahih.
59- DOA SETELAH MAYAT DIMAKAMKAN
164- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اَللَّهُمَّ
ثَبِّتْهُ.
164. Ya Allah, ampunilah dia, ya Allah teguhkanlah dia.
[184]
---------------------------------
[184] Adalah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam apabila
selesai memakamkan mayat, beliau berdiri di atasnya lalu bersabda: “Mintalah
ampun kepada Allah untuk saudaramu, dan mohonkan agar dia teguh dan tahan hati
(ketika ditanya oleh dua malaikat), sesungguhnya dia sekarang ditanya.” HR. Abu
Dawud 3/315 dan Al- Hakim, ia menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi
1/370.
60- DOA ZIARAH KUBUR
165- السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ
الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ
[وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِيْنَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِيْنَ] أَسْأَلُ
اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ.
165. Semoga kesejahteraan untukmu, wahai penduduk
kampung (Barzakh) dari orang-orang mukmin dan muslim. Sesungguhnya kami –insya
Allah- akan menyusulkan, kami mohon kepada Allah untuk kami dan kamu, agar
diberi keselamatan (dari apa yang tidak diinginkan). [185]
---------------------------------
[185] HR. Muslim 2/671 dan Ibnu Majah. Lafazh hadits di
atas milik Ibnu Majah 1/494, sedangkan doa yang ada di antara dua kurung,
menurut riwayat Muslim, 2/671.
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan di tanyakan