32- DOA QUNUT
WITIR
116- اَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ،
وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ
لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلاَ
يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، [وَلاَ يَعِزُّ مَنْ
عَادَيْتَ]، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ.
116. “Ya
Allah! Berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk,
berilah aku perlindungan (dari penyakit dan apa yang tidak disukai) sebagaimana
orang yang telah Engkau lindungi, sayangilah aku sebagaimana orang yang telah
Engkau sayangi. Berilah berkah apa yang Engkau berikan kepadaku, jauhkan aku
dari kejelekan apa yang Engkau takdirkan, sesungguhnya Engkau yang menjatuhkan
qadha, dan tidak ada orang yang memberikan hukuman kepadaMu. Sesungguhnya orang
yang Engkau bela tidak akan terhina, dan orang yang Engkau musuhi tidak akan
mulia. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau.”
[133]
117- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ
سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ
أُحْصِيْ ثَنَاءَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى
نَفْسِكَ.
117. “Ya,
Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan kerelaanMu dari kemarahanMu, dan
dengan keselamatanMu dari siksaMu. Aku berlindung kepadaMu dari ancamanMu. Aku
tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepadaMu, Engkau adalah sebagaimana
yang Engkau sanjungkan kepada diriMu sendiri.” [134]
118- اَللَّهُمَّ إيـَّاكَ نَعْبُدُ، وَلَكَ نُصَلِّيْ
وَنَسْجُدُ، وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ، نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ، وَنَخْشَى
عَذَابَكَ، إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكَافِرِيْنَ مُلْحَقٌ. اَللَّهُمَّ إِنَّا
نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ، وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ، وَلاَ
نَكْفُرُكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ، وَنَخْضَعُ لَكَ، وَنَخْلَعُ مَنْ
يَكْفُرُكَ.
118. “Ya
Allah! KepadaMu kami menyembah. UntukMu kami melakukan shalat dan sujud.
KepadaMu kami berusaha dan melayani. Kami mengharapkan rahmatMu, kami takut pada
siksaanMu. Sesungguhnya siksaanMu akan menimpa pada orang- orang kafir. Ya,
Allah! Kami minta pertolongan dan minta ampun kepadaMu, kami memuji kebaikanMu,
kami tidak ingkar kepada-Mu, kami beriman kepadaMu, kami tunduk padaMu dan
berpisah pada orang yang kufur kepadaMu.” [135]
---------------------------------
[133] HR. Empat
penyusun kitab Sunan, Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim dan Al- Baihaqi. Sedang doa
yang ada di antara dua kurung, menurut riwayat Al-Baihaqi. Lihat Shahih
At-Tirmidzi 1/144, Shahih Ibnu Majah 1/194 dan Irwa’ul Ghalil, oleh Al- Albani
2/172.
[134] HR. Empat peenyusun kitab Sunan dan Imam Ahmad. Lihat Shahih
At-Tirmidzi 3/180 dan Shahih Ibnu Majah 1/194 serta kitab Irwa’ul Ghalil
2/175.
[135] HR. Al-Baihaqi dalam As-Sunanul Kubra, sanadnya menurut pendapat
Al- Baihaqi adalah shahih 2/211. Syaikh Al-Albani dalam Irwa’ul Ghalil 2/170
berkata: Sanadnya shahih dan mauquf pada Umar.
33- BACAAN SETELAH SALAM SHALAT WITIR
119- سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ[رَبِّ
الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ] (3× يجهر بها ويمد بها صوته يقول)
119. Subhaanal
malikil qudduusi (rabbul malaaikati warruh) tiga kali, sedang yang ketiga,
beliau membacanya dengan suara keras dan panjang. [136]
---------------------------------
[136] HR.
An-Nasai 3/244, Ad-Daruquthni dan beberapa imam hadis yang lain. Sedang kalimat
antara dua tanda kurung adalah tambahan menurut riwayatnya 2/31. Sanadnya
shahih, lihat Zadul Ma’ad yang ditahqiq oleh Syu’aib Al-Arnauth dan Abdul Qadir
Al-Arnauth 1/337.
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan di tanyakan