Selasa, 09 Februari 2021

KISAH AJAIB SEPUTAR ISTIGHFAR

Loading

Gambar hanya Pemanis

 

KISAH AJAIB SEPUTAR ISTIGHFAR

 

1. Istighfar Solusi Segala Permasalahan

Imam al-Qurthubi rahimahullah menyebutkan dari Ibnu Subaih rahimahullah bahwasanya dia berkata: 'Ada seseorang yang mengadu musim paceklik kepada Hasan al-Bashri rahimahullah Hasan al-Bashri rahimahullah berkata: 'istighfarlah engkau kepada Alloh.' Ada lagi yang mengadu bahwa dia miskin, Hasan al-Bashri tetap menjawab; 'Mintalah ampun kepada Alloh.' Lain lagi orang yang ketiga, ia berkata; 'doakanlah saya agar dikaruniai anak.' Hasan al-Bashri rahimahullah tetap menjawab: 'Mintalah ampunan kepada Alloh.' Kemudian ada juga yang mengadu bahwa kebunnya kering. Hasan al-Bashri rahimahullah tetap menjawab; 'Mohonlah ampun kepada Alloh.' Melihat hal itu, Robii’ bin Subaih bertanya: 'Tadi orang-orang berdatangan kepadamu mengadukan berbagai permasalahan, dan engkau memerintahkan mereka semua agar beristighfar, mengapa begitu?' Hasan al-Bashri rahimahullah menjawab: Aku tidak menjawab dari diriku pribadi, karena Alloh Azza wa Jalla telah mengatakan dalam firmannya:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا. يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا. وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

"Maka Aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Robbmu, -sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun-, niscaya dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS. Nuh [71]: 10-12)1

2. Kesulitan Memahami Sebuah Permasalahan

Syaikhul Islam rahimahullah berkata: 'Aku pernah mengalami kesuiitan dalam memahami sebuah permasalahan ilmiah, lantas dengan segera aku memperbanyak istighfar, tak lama kemudian akhirnya Alloh Azza wa Jalla membukakan pemahaman kepadaku."2

Imam Abu Hanifah rahimahullah apabila mendapatkan suatu kesuiitan dalam sebuah masalah, maka dia mengatakan kepada para sahabatnya: "Tidaklah hal ini terjadi kecuali karena dosa yang saya lakukan!!." Setelah itu dia beristighfar dan melakukan sholat, sehingga tersingkaplah kesuiitan tersebut, kemudian beliau mengatakan: "Semoga Alloh menerima taubatku!!."

Tatkala kabar ini sampai kepada Fudhail bin Iyadh rahimahullah, beliaupun menangis sejadi-jadinya seraya berkata: "Hal itu karena sedikitnya dosa beliau! Adapun orang selainnya, mereka tidak memperhatikan hal ini!!."3



1.     Tafsir al-Qurthitbi 18/302.

2.     Innahu Kaana Ghoffaaroo hal.13, Hissoh Binti Muhammad bin Falih as-Sughayyir.

3.     Thobaqat Hanafiyyah, Ali al-Qori 2/457.

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan di tanyakan